Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 09 September 2020 | 08:05 WIB
Ilustrasi Virus Corona [Unsplash/Glen Carrie]

SuaraJogja.id - Muncul penambahan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta dari klaster soto Lamongan.

Bahkan di antara pasien yang terpapar corona tersebut, ada yang tidak makan di tempat alias membungkus makanan untuk dibawa pulang.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja Heroe Poerwadi menyebutkan, pada Selasa (8/9/2020) empat pembeli soto dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya sudah ada satu yang terinfeksi.

"Jadi dari 15 pembeli yang di-swab, lima di antaranya adalah positif, dan 10 negatif," terangnya.

Baca Juga: 5 Pegawai KUA Danurejan Positif Covid-19, Kantor Ditutup

Tambahan ini membuat jumlah total pasien Covid-19 dari klaster soto Lamongan makin membengkak hingga mencapai 20 orang.

Diberitakan HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, dari tambahan pembeli yang positif, dua di antaranya pegawai Pemkot Jogja.

Heroe menambahkan, ada fakta cukup mengejutkan di lapangan-- di antara pembeli yang positif, ada warga yang membeli soto untuk dibungkus dan dibawa pulang, tetapi tetap terpapar Covid-19.

Sementara, empat pembeli lain memang menyantap soto di tempat.

Fakta ini memperkuat bagaimana penularan bisa terjadi melalui sentuhan benda-benda.

Baca Juga: DIY Terbitkan Pergub Protokol Kesehatan, Izin Usaha Dicabut jika Melanggar

"Jadi penukaran bisa terjadi dari benda-benda yang bisa saling disentuh, baik dari piring, mangkok, dan gelas, bahkan plastik pembungkus soto yang dimakan di rumah," tegas Heroe.

Ia pun menegaskan kembali bahwa protokol Covid-19 di rumah makan, warung, resto, dan kafe juga harus memperhatikan peralatan yang berpotensi disentuh secara bergantian.

Selain itu, belum selesai tracing dari beberapa kasus sebelumnya, kasus baru muncul dari Kotabaru.

"Semula dari seorang lelaki dan kemudian menularkan kepada seorang Lurah dan Kasat Linmas Kelurahan," ujarnya.

Akibat kasus Kotabaru dan klaster soto Lamongan, ada dua ASN dan dua tenaga teknis Pemkot Jogja terpapar Covid-19.

"Dua karena kasus Kotabaru dan dua dari pembeli soto Lamongan, sedangkan enam pembeli soro Lamongan dari ASN, hasil swabnya negatif," jelas Heroe.

Load More