SuaraJogja.id - Akun Instagram @jogja24jam membagikan video singkat berupa cuplikan acara Artjog: Resilience 2020. Mulai dibuka untuk umum, pengunjung dapat hadir dengan melakukan pendaftaran secara online.
Artjog merupakan salah satu kegiatan yang berkecimpung di bidang seni. Berupa pameran kesenian, acara ini rutin digelar setiap tahunnya.
Awalnya Artjog bertempat di Taman Budaya Yogyakarta, sedangkan kini bisa dinikmati di Jogja National Museum.
Merebaknya pandemi membuat kegiatan yang sudah menjadi agenda wajib tahunan para penikmat seni ini nyaris tak terselenggara. Namun setelah dilakukan serangkaian verifikasi, acara ini bisa kembali dilanjutkan dan terbuka untuk umum.
Dalam video berdurasi satu menit yang dibagikan di Instagram, terlihat instalasi Artjog yang terpasang di halaman Jogja National Museum. Sebelum pengunjung memasuki area pameran, mereka akan dicek suhunya dan diminta menggunakan hand sanitizer di loket.
Untuk sampai ke area pameran, pengunjung akan melewati lorong panjang berhias bambu yang dibentuk dengan suasana seni yang asyik. Tidak hanya di lorong masuk, ornamen bambu juga masih menghiasi beberapa sudut pameran.
Barang-barang berupa anyaman bambu, seperti keranjang, caping, dan lainnya yang tertempel di dinding secara abstrak menimbulkan kesan yang sedap dipandang. Meski hanya barang-barang sederhana, tetapi penataannya membuat instalasi ini sangat ciamik.
Tidak hanya bambu, instalasi lainnya berupa gambar dan ornamen yang penuh warna juga bisa dilihat di sini. Meski terkesan tidak beraturan, tetapi penggabungan beberapa ornamen penuh warna tersebut membawa pengunjung untuk memainkan daya interpretasi mereka secara bebas.
Bukan hanya benda-benda yang biasa digunakan, ada juga instalasi berbentuk hati yang terbuat dari beragam karang di lautan. Tidak lupa, kehidupan mahluk lain yang diwakili dengan bentuk capung-capung menggantung di langit dengan beragam warna dan bentuk juga sangat indah dipandang.
Baca Juga: PKL Malioboro Meninggal karena Corona, Anak Terkonfirmasi Positif Covid-19
Tak cuma penuh dengan barang-barang yang nyentrik dan kental dengan hal-hal berbau seni, pengunjung juga dimanjakan dengan beragam spot yang menarik untuk menjadi background foto. Selesai berkeliling, pengunjung juga bisa bersantai sejenak di luar ruang instalasi sambil menikmati suasana semilir angin Jogja.
"Setelah melalui serangkaian proses verifikasi, ARTJOG: Resilience akhirnya diizinkan untuk dibuka bagi umum mulai tanggal 7 September – 10 Oktober 2020," tulis akun @jogja24jam dalam keterangannya.
Lihat video cuplikan suasana Artjog 2020 DI SINI.
Sistem berkunjung terbagi dalam tiga sesi, setiap harinya mulai pukul 10.00 - 12.00 WIB, 13.00 - 15.00 WIB, dan pukul 16.00 - 18.00 WIB. Setiap sesi masing-masing tersedia hanya untuk 60 pengunjung saja. Pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui website resmi Artjog.
Hal terpenting yang perlu diingat ketika memesan tiket adalah untuk mengisi kolom nama sesuai dengan yang tertera di kartu identitas. Hal tersebut akan membantu untuk mempermudah dan mempercepat pada saat proses check in.
Sejak diunggah pada Selasa (8/9/2020), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 43.000 kali. Ada banyak komentar dari warganet yang menjadi antusias untuk hadir ke acara ini. Diselenggarakan tahunan, rangkaian kegiatan ini selalu dirindukan masyarakat.
Berita Terkait
-
Gelar Galeri Virtual, FKY 2020 Pakai Kamera 360 Derajat
-
FKY 2020 Digelar 6 Hari Secara Virtual, Artjog Pilih Naikkan Harga Tiket
-
Jerman Gelar Pameran Elektronik Pertama Usai Lockdown Akibat Covid-19
-
Pameran Elektronik IFA 2020 di Jerman Tetap Digelar
-
Jet Tempur Sukhoi SU-35 Hadir di Pameran Militer Rusia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim