Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 10 September 2020 | 19:05 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

SuaraJogja.id - Angka kasus positif COVID-19 di DIY naik semakin signifikan. Hingga Kamis (10/09/2020) kasus positif di Kota Pelajar ini sudah mencapai 1.695 orang. 

Meroketnya jumlah kasus positif COVID-19 tersebut belakangan turut memengaruhi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan. 

Tercatat hingga Kamis ini, ketersediaan tempat tidur untuk pasien kritikal tinggal 22 dari 48 tempat tidur yang tersedia. Sedangkan ketersediaan tempat tidur non kritikal hanya sisa 125 dari total 345 tempat tidur yang tersedia. 

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto meminta Pemda DIY untuk bergerak cepat melakukan antisipasi terjadinya krisis ruang perawatan bagi para pasien COVID-19.

Baca Juga: Bukan Bandung atau Bali, Kafe dengan Toilet Instagramable Ini Ada di Jogja

Tak hanya itu, guna makin menekan penularan di wilayah DIY, ia juga menyarankan agar pos monitoring di perbatasan diaktifkan kembali.

Pengaktifan pos monitoring tersebut terutama di empat pintu masuk ke DIY yang berbatasan dengan Klaten, Wonogiri, Purworejo, dan Magelang. 

"Pengaktifan pos monitoring ini menjadi cek poin bagi warga yang melalui perbatasan sebagai antisipasi melindungi wilayah serta sosialisasi," jelasnya, Kamis (10/9/2020).

Pemda DIY juga diminta menambah anggaran khusus di bidang kesehatan. Dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk penyediaan sarana dan prasarana bagi seluruh tenaga kesehatan (nakes) seperti menambah APD serta pemenuhan gizi.

"Terakhir yaitu melibatkan anggota SAR Satlinmas yang berjumlah lebih dari 38 ribu personel untuk sosialisasi pencegahan penularan COVID-19 di tingkat paling bawah," imbuhnya.

Baca Juga: Pemburu Sunset Merapat! Ini 5 Rekomendasi Tempat Nyore yang Asyik di Jogja

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan dari 50 kasus baru, Sleman masih mencatatkan paling banyak kasus yakni mencapai 19 kasus. Disusul Bantul dengan 16 kasus, Kota Yogyakarta 13 kasus. 

"Kulon Progo dan Gunung Kidul masing-masing mencatatkan satu kasus baru," ujarnya.

Kasus terbanyak masih dalam penelusuran Dinkes DIY hingga  20 kasus. Selain itu 17 kasus lain dari hasil tracing kontak kasus sebelumnya. Sebanyak 7 kasus lain tertular dari perjalanan luar daerah dan 5 kasus dari hasil skrining karyawan kesehatan. 

"Satu kasus terakhir dari hasil  skrining pasien pra operasi," jelasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More