SuaraJogja.id - Gus Miftah memperingati ulang tahun Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman miliknya dengan membagikan sembako. Ada 1.700 paket sembako dan 1.000 kardus mi instan yang dibagikan untuk masyarakat sekitar.
Melalui akun Instagram pribadinya, Gus Miftah Habiburrohman memperlihatkan suasana saat dirinya dan sang istri membagikan bingkisan sembako kepada masyarakat sekitar. Menggunakan mobil bak, ia berkeliling membawa ribuan paket.
Tidak memiliki maksud dan tujuan tertentu, Gus Miftah menjelaskan bahwa bingkisan itu merupakan tanda cinta yang ia berikan dari Pondok Pesantren Ora Aji kepada masyarakat sekitar lingkungan pesantren.
Bersama dengan beberapa orang lainnya, Gus Miftah dan istri berkeliling ke kediaman masyarakat di sekitar pondok pesantren untuk membagikan paket bingkisan berisi sembako untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam tayangan berdurasi satu menit itu, terlihat bagaimana reaksi masyarakat yang sangat senang menerima bingkisan cinta itu. Beberapa terlihat membalas kebaikan Gus Miftah dengan doa agar sang ulama selalu diberi kesehatan dan rezeki yang berkah.
Selesai membagikan bingkisan kepada warga sekitar, ditampilkan juga para santri yang gotong royong menurunkan ribuan kardus mi instan dari truk yang mengangkut. Seperti khitan, kata Gus Miftah, sedekah mengurangi sesuatu yang dimiliki, tetapi justru membuat senang.
"Sedekah itu seperti orang khitan, dipotong tapi justru bahagia. Dikurangi tapi justru kelihatan sempurna," tulis @gusmiftah.
Bukan merupakan pengeluaran, Gus Miftah menyebut sedekah adalah investasi karena tidak menyebabkan kekurangan, melainkan justru menambah rezekinya.
Ia membagikan sekitar 2.000 paket dalam rangka milad ke-8 pondok pesantrennya.
Baca Juga: 1 dari 13 Pasien Positif Covid-19 di Bantul Meninggal Tanpa Penyakit Bawaan
Gus Miftah juga berpesan bahwa pandemi belum berakhir, sehingga ia mengajak masyarakat untuk mengeluarkan lebih banyak lagi sedekah. Tidak perlu khawatir, lanjutnya, karena Allah Maha Kaya dan tidak akan membuat hambanya fakir.
Sejak diunggah, video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 26 ribu kali. Ada 100 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Mereka memberikan apresiasi kepada ulama berambut panjang tersebut.
Lihat aksi Gus Miftah bagikan sembako DI SINI.
"Pamer kebaikan itu cara untuk dapat rahmat kebaikan lagi, jadi pahalanya double ya Gus," tulis akun @danisriyanto.
"Alhamdulillah, keren Gus. Saya penggemar sampeyan. Gak apa-apa dipublikasikan buat contoh yang lain biar ikut bersedekah," komentar akun @edi.winarko1407.
Sementara akun @rental_jual_alatgunungjaksel berkomentar, "Semoga bisa meng-inspirasi untuk yang lainnya, aamiin."
Berita Terkait
-
Syekh Ali Jaber Bersyukur Pakai Jubah Hitam saat Penusukan, Kalau Tidak...
-
Tak Dendam, Syekh Ali Jaber Malah Lindungi Pelaku Penusukan dari Amuk Massa
-
Sebelum Ditusuk, Syekh Ali Jaber Ingin Umrahkan Anak 9 Tahun
-
Ultah ke-36, Pangeran Harry Disebut Makin Bahagia dengan Hidup Barunya
-
Bertemu Gus Miftah, Syekh Ali Jaber Beri Pesan Ini ke Masyarakat Indonesia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Miris, Literasi Keuangan Rendah, Penerima Bansos di Jogja jadi Korban Judi Online dan Pinjol
-
Sejarah Kelam Raffles: Penjarahan Keraton Yogyakarta Ternyata Ilegal Menurut Hukum Inggris, Trah Sultan HB II Tuntut Keadilan
-
Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan: PR Besar Sleman Ubah Mindset Warga
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026