Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 24 September 2020 | 13:50 WIB
Proses penyelenggaraan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman di Gedung Serbaguna, Tridadi, Sleman, Kamis (24/9/2020). - (YouTube/KPU Sleman)

SuaraJogja.id - Tahapan menjelang Pilkada Sleman 2020 sampai pada rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman untuk pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sleman, Kamis (24/9/2020).

Pengundian nomor urut paslon digelar di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman, Jalan Turgo, Tridadi, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman.

Tiga paslon hadir secara bergilir. Paslon pertama yang datang adalah Sri Muslimatun-Amin Purnama pukul 09.30 WIB. Berselang 10 menit, paslon Sri Kustini-Danang Maharsa merapat ke Gedung Serbaguna Sleman.

Tepat pukul 10.05 WIB, paslon Danang Wicaksana Sulistya-Agus Kholik hadir untuk pengundian nomor urut tersebut.

Baca Juga: Sudah Diundi, Ini Nomor Urut 4 Paslon Bupati dan Wabup Pilkada Gunungkidul

Lokasi dijaga ketat oleh kepolisian. Tidak semua orang diperkenankan masuk, mengingat pandemi Covid-19 masih belum mereda.

Kendati demikian, KPU Sleman menyiarkan secara live pengundian nomor urut paslon di kanal YouTube KPU Sleman. Kegiatan dimulai pukul 10.20 WIB.

Dalam proses pengundian, masing-masing paslon mengambil nomor undian yang disiapkan KPU. Calon wakil bupati bertugas mengambil nomor tersebut.

Amin Purnama, Danang Maharsa, dan Agus Kholik pun maju mengambil nomor urut yang telah disediakan.

Hasilnya, pasangan Danang Wicaksana Sulistya-Agus Kholik mendapat nomor rutu 1, Sri Muslimatun-Amin Purnama nomor urut 2, dan Sri Kustini-Danang Maharsa nomor urut 3.

Baca Juga: Paslon AHM-JP Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Bantul 2020, Noto Nomor 2

Penetapan nomor urut tersebut juga dihadiri sejumlah relawan masing-masing paslon. Ketika KPU menetapkan nomor tersebut, relawan ikut meramaikan di luar gedung serbaguna.

Kepolisian juga meminta relawan untuk membubarkan diri dan menjaga jarak. Namun, peringatan itu tak digubris oleh massa.

Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi menuturkan, dalam penetapan nomor urut paslon, dideklarasikan juga pemilihan aman damai.

"Pengundian nomor urut paslon bupati dan wakil bupati Sleman 2020 berjalan lancar. Baik dari Pemkab Sleman, Bawaslu, TNI-Polri memberi dukungan dalam pelaksanaan ini, dan kami juga mendeklarasikan pemilu yang aman dan damai di mana paslon ini menjadi teladan dalam mencerminkan Pilkada Sleman yang baik dan aman, terutama di tengah pandemi covid-19," katanya usai rapat pleno terbuka.

Trapsi tak menampik, rapat pleno yang telah terselenggara terindikasi melanggar proses Pemilu 2020. Pasalnya, massa yang seharusnya tidak diperkenankan berkumpul hingga membuat kerumunan tetap datang dalam pengundian nomor urut di luar Gedung Serbaguna Sleman. Kendati demikian, pihaknya melimpahkan hal tersebut ke Bawaslu.

"Menindaklanjuti surat KPU Nomor 759 agar tidak terjadi kerumunan massa. Di halaman dan pelaksanaan di dalam gedung memang tidak ada kerumanan. Jika yang terjadi di luar, nanti Bawaslu yang mengawasi dan mengambil tindakan," terang dia.

Load More