SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul melakukan pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul yang bakal turut serta dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul pada 9 Desember 2020 mendatang.
Bertempat di Gedung Sewoko Projo, atau bekas kantor bupati Gunungkidul yang lama, pengundian dilakukan oleh KPU Gunungkidul, Kamis (24/9/2020).
Empat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati akan ikut dalam Pilkada Gunungkidul. Mereka adalah Bambang Wisnu Handoyo-Benjamin Sudarmaji, Immawan Wahyudi-Martanti Soenar Dewi, Sunaryanto-Herry Susanto, serta Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanta.
Satu per satu paslon hadir dalam acara pengundian. Pasangan Sunaryanto-Hery Susanto hadir yang pertama, disusul oleh Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi, lalu Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanta.
Baca Juga: Paslon AHM-JP Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Bantul 2020, Noto Nomor 2
Kemudian Bambang Wisnu Handoyo hadir bersama istri, dan selang beberapa saat Benjamin Sudarmaji hadir menyusul.
Kegiatan pengundian nomor urut ini dimulai sekitar pukul 09.50 WIB, dihadiri oleh empat paslon serta Laison Officer (LO) mereka masing-masing.
Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, nomor urut selanjutnya akan menjadi daftar susunan calon bupati.
Nomor urut ini juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan calon pemilih mereka serta dasar untuk mencetak kartu suara pada pencoblosan nanti.
"Tadi dini hari kita dapat surat PKPU terbaru berkaitan dengan teknis pengundian nomor yang berisi tentang pembatasan personel siapa saja yang boleh masuk ke tempat pengundian demi protokol kesehatan," terangnya, Kamis.
Baca Juga: KPU Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada Kabupaten Bandung
Saat ini rapat pleno tersebut masih berlangsung dan pelaksanaan rapat pleno dikawal ketat oleh aparat Polres Gunungkidul serta TNI kodim 0730 Gunungkidul.
Sejumlah pendukung tidak diperkenankan memasuki area rapat pleno di Bangsal Sewokoprojo demi mencegah penularan Covid-19.
KPU memutuskan pengambilan undian berdasarkan kedatangan masing-masing pasangan calon.
Sunaryanto-Heri Susanto diminta yang pertama mengambil undian, dan disusul Immawan-Martanty, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardhi Widanta, lalu terakhir Bambang-Benjamin.
Dari hasil pengundian nomor urut, ditetapkan bahwa nomor satu jatuh pada pasangan Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto dengan partai pengusung PAN, PKS, Partai Gerindra, dan Demokrat.
Nomor dua jatuh pada pasangan Immawan Wahyudi-Martanti Soenar Dewi, yang diusung oleh Partai Nasdem.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Paslon AHM-JP Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Bantul 2020, Noto Nomor 2
-
KPU Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada Kabupaten Bandung
-
Ini Nomor Urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar
-
Resmi Bersaing di Pilkada Gunungkidul, 4 Paslon Undi Nomor Urut Hari Ini
-
Akhirnya! KPU Larang Konser di Pilkada 2020
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus