SuaraJogja.id - Kematian balita berinisial AF (4,5) menjadi kabar mengejutkan bagi warga Minggir II, Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman. Warga yang tinggal di sekitar rumah kontrakan korban kerap mendengar tangisan AF tiap malam.
Desra Alfia (38), warga yang tinggal bersebelahan dengan rumah kontrakan korban, tak menyangka bahwa tangisan anak balita yang kerap ia dengar itu menjadi yang terakhir kali. Malam sebelum kematian sang balita, pria penjual jamu ini mendengar tangisan AF pada malam hari.
"Ya sering mendengar ada yang nangis. Itu kan anaknya yang kecil ya. Awalnya dikira karena bertengkar biasa, tapi lama-lama memprihatinkan juga. Saya tak habis pikir, masalah ini sampai merenggut nyawa si anak itu," ujar Desra, ditemui wartawan di lokasi gelar perkara, Senin (28/9/2020).
Ibu korban, kata Desra, pergi bekerja di warung bakmi mulai pukul 17.00-23.00 WIB. Desra kerap mendengar tangisan AF sekitar pukul 22.00-23.00 WIB.
Baca Juga: Balita di Sleman Tewas di Tangan Pacar Ibu, Selama 2 Tahun Dianiaya
"Malam itu biasanya terdengar (AF menangis. Jadi ketika ibunya di rumah, anak ini malah anteng tidak menangis seperti ketika ditinggal bekerja," tambah dia.
Desra menjelaskan, hingga hari kematian AF pada 8 Agustus 2020, pelaku berinisial JR (26) tak pernah berbaur bahkan berkomunikasi dengan warga sekitar.
"Orangnya tertutup memang, berbicara dengan saya yang sebelah rumahnya juga jarang sekali. Kami tidak tahu dia punya masalah apa," ungkap dia.
Tangisan AF sebelumnya telah dilaporkan ke RT setempat. Desra, yang sudah lima tahun tinggal di sebelah rumah kontrakan JR, mengaku bahwa pelaku sudah pernah ditegur.
"Ada warga yang melapor jika anak itu sering menangis. Ya penyebabnya waktu itu yang kami ketahui karena dipukuli pria ini [pelaku]. Pak RT juga sudah mengingatkan kepada orang itu," ujar dia.
Baca Juga: Rekonstruksi Balita Tewas di Sleman, AF Disudut Rokok dan Dipukul Kayu
Bukannya menghentikan perlakuan kasar kepada AF, pelaku malah semakin beringas hingga akhirnya nyawa balita malang tersebut hilang akibat ulahnya.
Berita Terkait
-
Kaleng Biskuit Jadi Biang Kerok: Aksi Heroik Damkar Selamatkan Balita di Garut!
-
5 Cara Mencegah Bayi Dicium Orang Lain saat Kumpul Lebaran, Waspada Bahayanya
-
Ajak Balita Mudik Lebaran Pakai Motor, Dokter Ingatkan Cara Gendong!
-
Gubernur Pramono Anung Melayat Balita Korban Banjir Jakarta yang Terbawa Arus Saat Dievakuasi
-
Kondisi Terlentang di Dekat Rumah Neneknya, Begini Kronologi Penemuan Mayat Balita Korban Banjir di Tebet
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus