Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 04 Oktober 2020 | 22:03 WIB
Tawuran diduga libatkan massa ormas terjadi di depan Polsek Kasihan, Minggu (4/10/2020). [@primahapsari / Twitter]

SuaraJogja.id - Aksi tawuran yang terjadi di area Mapolsek Kasihan, Bantul menimbulkan korban luka. Sedikitnya terdapat tiga orang dari pihak massa terluka luka dan satu polisi.

Saksi mata yang juga warga Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yudi (47) menyebutkan tawuran terjadi sekitar satu jam.

Aksi tersebut pecah dimana massa saling lempar batu dan saling menghunus senjata tajam.

"Tawurannya terjadi sekitar pukul 15.30 wib. Jadi ada oknum massa berseragam Pemuda Pancasila (PP) dan FJI datang dan saling teriak-teriak Allahu Akbar. Setelah itu baru lemparan batu terjadi," kata Yudi ditemui di area Mapolsek Kasihan, Minggu (4/9/2020).

Baca Juga: Ada Rehabilitasi Irigasi di Bantul, Indeks Pertanaman Meningkat

Ia melanjutkan massa tak hanya melempar batu dalam aksi tawuran tersebut. Sejumlah massa lainnya juga menyabetkan senjata tajam.

"Ada anggota polisi tadi yang luka di jari tangannya. Mungkin karena sajam, ada juga massa yang luka di bagian dahi, katanya komandan FJI," tambah Yudi.

Bentrokan mulai mereda ketika kepolisian berusaha meredam suasana panas. Sekitar pukul 16.00 wib, keadaan di Mapolsek Kasihan mulai tenang.

"Hampir 1 jam tawuran terjadi. Tadi di area sini banyak pedagang juga yang sudah buka. Tapi saya sendiri tetap jualan. Untung tidak ada yang sampai rusak dagangan saya. Setelah aksi itu, masih banyak massa dari dua ormas ini yang berkumpul," ujar dia.

Seorang pedagang angkringan di sekitar lokasi, Bardi (45) mengaku bahwa massa terlihat dalam pengaruh minuman keras. Beberapa oknum membawa kayu yang sudah mereka siapkan.

Baca Juga: Bagi Tips Cara Nikahi Bule, Mas Yoyok Pria Asal Bantul: Kudu Pinter Masak

"Jadi mereka datang ada yang bawa kayu. Beberapa apa yang lewat di sekitar angkringan dan bicaranya ngelantur. Jadi memang terlihat mabuk sebelum tawuran itu," ujar dia.

Meski muncul dugaan bentrok terjadi lantaran oknum dari ormas PP dan FJI, Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menyebut bahwa insiden tak berkaitan dengan ormas apapun.

Ia melanjutkan bahwa dugaan sementara, tawuran terjadi lantaran kesalahpahaman antar perorangan.

"Jadi ada permasalah antar perseorangan lalu timbul bentrokan, bukan karena ormas," tambahnya.

Ia menjelaskan bentrokan terjadi sejak pukul 16.00 wib. Akibat dari insiden itu beberapa orang sempat terluka.

"Terjadi tadi sekitar pukul 16.00 wib ya. Ada beberapa yang terluka, tapi semuanya langsung ditangani," ucapnya.

Dari pantauan SuaraJogja.id, sejak pukul 20.20 wib, kondisi di area Mapolsek Kasihan sudah tenang. Meski demikian polisi dan TNI masih berjaga di lokasi bentrokan.

Sebelumnya diberitakan sebuah insiden tawuran yang diduga melibatkan antar dua ormas terjadi di area Mapolsek Kasihan, Minggu (4/9/2020).

Dalam insiden itu terjadi aksi lempar-lempar batu. Selain itu ada massa yang membawa senjata tajam. Akibatnya ada korban yang terluka saat tawuran terjadi.

Load More