SuaraJogja.id - Unit Laka Lantas Polres Sleman terus dalami kecelakaan yang terjadi di Jalan Magelang km 7,8, Mlati, Sleman, tempo hari lalu. Kecelakaan yang menewaskan empat orang korban itu, melibatkan dua jenis mobil, Mobilio dan Expander.
Kanit Laka Lantas Polres Sleman, Iptu Galan Adi Darmawan mengatakan, jajarannya perlu perhatian khusus dan berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan. Hingga kini, pihaknya masih belum dapat menetapkan tersangka, dan pemeriksaan awal masih terus dilakukan.
"Pengemudi Mobilio masih di bawah umur dan belum memiliki SIM," ungkapnya, Senin (5/10/2020).
Dengan demikian, Galan menyatakan ada kemungkinan penerapan diversi dalam penanganan kasus tersebut. Apabila langkah itu yang diambil, maka ancaman bagi pengemudi tersebut berupa hukuman di bawah tujuh tahun.
Baca Juga: Ketipu Dukun Palsu, Janda di Sleman Kehilangan Uang Rp300 Juta
Namun ada faktor kesengajaan yang mungkin dapat dikaitkan. Yaitu kesengajaan yang dapat membahayakan hingga mengakibatkan orang meninggal dunia.
Pasal yang terhubung dengan poin dimaksud oleh Galan, ada dalam Pasal 311 ayat 5 KUHP. Maka, ada opsi pasal lain yang bisa disangkakan. Untuk itu, pihaknya mendalami adanya dugaan mengonsumsi alkohol, yang dilakukan oleh pengemudi tadi.
"Kami masih dalami, apakah terpengaruh alkohol atau tidak," kata dia.
Jika terpengaruh alkohol, maka nantinya bisa dikenakan Pasal 311 ayat 5. Kalau tidak terpengaruh alkohol, masuk dalam Pasal 310 ayat 4 KUHP, ancaman hukuman enam tahun.
"Untuk pasal [kami] harus benar-benar memastikan. Di bawah umur, terpengaruh alkohol atau tidak. Hasil laboratorium sudah keluar, tapi kami minta dokter untuk membacakan isi surat, mereka adalah pihak yang ahli," kata Galan, seraya menyebut aparat hanya bisa menunggu isi hasil laboratorium.
Baca Juga: DIY Tambah 72 Kasus Baru, 38 Santri di Sleman Tertular COVID-19
Saat ini, pihaknya fokus pada pencarian alat bukti dan mendalami keterangan saksi. Unitnya telah memeriksa 3 sampai 4 saksi dari sekitar kejadian, termasuk mendapatkan rekaman CCTV di TKP.
"Fokus kami adalah seputaran TKP dan memantau kondisi korban. Jika kondisi sudah memungkinkan, baru kami mintai keterangan," tuturnya.
Ia melanjutkan, pemeriksaan keterangan dari para saksi juga tak serta-merta bisa langsung dilakukan.
Terlebih, pengemudi Mobilio sempat mengalami penurunan kesadaran, ada perdarahan di bagian kepala. Sehingga sampai saat ini masih belum bisa dimintai keterangan.
"Untuk kondisi korban, juga sudah dirujuk ke rumah sakit di Semarang. Karena kami tidak bisa menghalang-halangi keluarga, untuk korban mendapatkan penanganan medis," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Viral Aksi Warga Kompak Jarah Truk Tanah Imbas Bocah Ditabrak di Teluknaga: Angkut Pintu Truk hingga Copot Ban
-
Bikin Warga Ngamuk, Kronologi Truk Tanah Proyek PIK 2 Lindas Kaki Bocah hingga Remuk: Korban Jatuh ke Kolong Truk!
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Mesin Pesawat Trigana Air Mendadak Keluar Api di Sentani, Penumpang Panik Ada yang Loncat Keluar
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar