SuaraJogja.id - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tampak mulai berseliweran lagi di beberapa titik wilayah Bantul. Meski kebanyakan tidak menimbulkan kegaduhan tapi sesekali ada saja ODGJ yang sekadar berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Seperti yang dialami oleh salah satu warga yang kebetulan berinteraksi dengan salah seorang ODGJ yang datang ke kantor tempatnya bertugas. Warga yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengaku dalam beberapa waktu terakhir cukup sering melihat bahkan berinteraksi dengan ODGJ di sekitar Bantul.
"Kalau memang ditanggapi secara baik-baik, mereka [ODGJ] juga akan baik kepada kita," ujarnya kepada SuaraJogja.id, Selasa (6/10/2020).
Ia yang bekerja sebagai sekuriti tersebut sudah tak kaget lagi jika ada ODGJ yang datang menghampirinya. Pasalnya hampir setiap hari, katanya, ada saja ODGJ yang datang menyambangi tempatnya bekerja.
Baca Juga: Pelanggar Protokol di DIY Meroket, 90 Persen Merupakan Warga Luar Jogja
Menurutnya karena seringnya pertemuan dan interaksi dengan ODGJ tersebut, ia mulai sedikit demi sedikit paham cara memperlakukan mereka. Disebutkan bahwa ada ODGJ perempuan yang sering datang, pernah diusir namun justru malah mengamuk. Ternyata saat datang lagi dan diperlakukan dengan baik justru ODGJ itu juga malah tenang.
"Biasanya sering dikasih minum atau kalau ada makanan ringan pasti saya kasih. Tidak tahu dari mana tapi sering datang dan pergi kalau di sini," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan (Kasi PTM Dinkes) Bantul, Hadi Pranoto menyebut pihaknya sudah melakukan penanganan yang dibutuhkan terhadap ODGJ yang ada di Bantul. Terkait dengan penanganan selama masa pandemi Covid-19, Hadi mengklaim bahwa petugas tetap menjalankan kewajibannya.
"Tetap jalan tugasnya, hanya memang yang dikurangi terutama terkait dengan kunjungan rumah,” ujar Hadi.
Hadi menuturkan setiap ODGJ yang ada akan mendapatkan penanganan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Semisal ODGJ berat yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar yakni pemeriksaan status mental, wawancara, edukasi kepatuhan minum obat, melakukan rujukan jika diperlukan.
Baca Juga: 70 Lebih ASN Dishub DIY Ikuti Tes Swab Usai 8 Pegawainya Positif Covid-19
“Sudah ada personel yang melaksanakan tugas-tugas tersebut, baik itu dokter atau perawat yang terlatih jiwa di 27 puskesmas di Bantul,” ucapnya.
Hadi menambahkan, Dinkes Bantul juga sudah membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) yang rencananya akan tersedia di seluruh kecamatan di Bantul. Namun untuk sementara ini pihaknya masih ada program lain yakni Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) yang tersedia dan aktif berjalan di tingkat desa.
ODGJ yang cukup marak berkeliaran di jalan, juga menjadi perhatian pendiri Panti Hafara, Chabib Wibowo. Ia tidak memungkiri pandemi Covid-19 menyebabkan tingkat stres di masyarakat meningkat.
“Sejauh ini belum dapat lagi titipan ODGJ yang terjaring oleh petugas terkait," kata Chabib.
Berita Terkait
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
-
Tiko Sekarang Jualan Apa? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ di Rumah tanpa Listrik, Kini Hidupnya Mapan usai Dapat Donasi
-
Tiko Kerja Apa Sekarang? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ Kini Hidup Mapan
-
Siapa Pratiwi Noviyanthi? Penggalang Donasi Agus Salim Rp 1,5 Miliar yang Dipolisikan Gegara Protes Penggunaan Uang!
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025