SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa membagikan videonya menemani Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko menyantap sarapan bersama dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Butet berkunjung ke Keraton Kilen, tempat kediaman Sultan HB X. Ia mengaku sedikit terburu-buru lantaran sudah terlambat. Dalam videonya, ia menunjukkan jalan menuju hunian Sultan tersebut. Menurutnya, itu adalah jalan yang cukup panjang, sebab kawasan keraton sendiri cukup luas.
"Pasti orang-orang penting itu sudah sarapan duluan, tapi tidak apa-apa saya kan sudah lama tidak ke Keraton Kilen, jadi ini kesempatan," ujar Butet dalam videonya.
Lama tidak diundang ke kediaman Sultan, Butet mengaku sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan. Ia berharap agar nanti Sultan HB X berkenan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sudah ia siapkan. Beberapa pertanyaan itu juga mungkin sudah berada dalam pikiran masyarakat Jogja.
Duduk satu meja dengan Raja Ngayogyokarto Hadiningrat, Butet menanyakan bagaimana pandangan Sultan mengenai pilkada yang sehat, terutama saat ini, baik Yogyakarta maupun masyarakat seluruh Indonesia tengah berada dalam situasi pandemi.
Menjawab pertanyaan Butet, Sultan menyampaikan bahwa ia tidak tahu pasti definisi sehat yang dimaksud. Namun, jika pilkada sehat yang dibicarakan tidak hanya menyangkut pada calon kepala daerah, tetapi juga pada masyarakat, maka Sultan menilai, kuncinya terletak pada tim sukses pasangan calon.
"Calon sendiri harus bisa mengendalikan tim suksesnya. Betul-betul jaga jarak, itu yang harus dilakukan," ujar Sultan pada Butet.
Menurut Sultan, menggunakan masker dan mencuci tangan saja tidaklah cukup. Masyarakat tetap harus melakukan kedua protokol kesehatan itu. Namun, Sultan juga mempertanyakan apakah masyarakat benar-benar selalu mencuci tangan dan setiap tempat kampanye memiliki disinfektan dan air mengalir.
Sultan menambahkan, ia mempertanyakan ketertiban masyarakat yang mengikuti kampanye dalam menaati protokol kesehatan. Jika para peserta duduk, tentu kursi bisa diatur agar berjarak. Namun jika berdiri, Sultan merasa sanksi apakah benar-benar bisa dilakukan jaga jarak.
Baca Juga: Kenapa Rasa Makanan Sisa yang Dipanaskan Lebih Enak? Ternyata Ini Sebabnya
"Jadi pembatasan-pembatasan itu untuk tidak berkerumun menjadi penting, bagi perangkat pemerintah," ujar Sultan.
Sultan juga menyebutkan, baik KPU dan Bawaslu perlu bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga penerapan protokol kesehatan. Dalam situasi saat ini, Sultan menilai, pengumpulan massa di lapangan untuk kegiatan kampanye tidak diperlukan.
Selanjutnya, Butet mempertanyakan mengenai pusaka yang ada di Keraton Yogyakarta, yakni Pusaka Panji Tunggul Wulung, yang dulu saat ada wabah pes tahun 50-an. Konon dulu pusaka itu dikirabkan mengelilingi beteng untuk menghilangkan wabah tersebut. Butet mempertanyakan kenapa saat ini pusaka tersebut tidak digunakan untuk menghalau wabah corona.
Menjawab pertanyaan Butet tersebut, Sultan menjelaskan bahwa jika hal tersebut dilakukan saat ini, terdapat risiko yang besar. Di antaranya, adanya kemungkinan munculnya pro dan kontra dari masyarakat.
Lihat video percakapan Butet dan Sultan DI SINI.
Selain itu, kepercayaan mengenai hal tersebut mungkin masih ada. Namun, yang dihadapi saat ini adalah wabah yang menyerang seluruh dunia dengan berbagai negara. Sultan menilai bahwa kondisi yang dihadapi sangat berbeda.
Berita Terkait
-
Kenapa Rasa Makanan Sisa yang Dipanaskan Lebih Enak? Ternyata Ini Sebabnya
-
Hobi Minum Kopi sebelum Sarapan? Awas Diabetes Mengancam!
-
Peringati 42 Tahun Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Butet Kenang Ayahnya
-
Ahli Sarankan Minum Kopi setelah Sarapan Pagi, Mengapa?
-
Super Sibuk? Ini 5 Rekomendasi Menu Sarapan Sehat, Praktis untuk Diet
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta
-
Kenangan Masa Muda yang Tak Terlupakan: Adik PB XIII Ungkap Kebiasaan Unik Sang Raja
-
Masyarakat Antusias, Adik Paku Buwono XIII Sampaikan Terima Kasih Mendalam: Penghormatan Terakhir Sang Raja
-
Proyek PSEL DIY Dikritik, Akademisi Ingatkan Jangan Jadikan Proyek untuk Pelarian Darurat Sampah
-
Dompet Digitalmu Bisa Lebih Tebal: Trik Jitu Dapat Saldo DANA Kaget Setiap Hari