SuaraJogja.id - HUT Ke-264 Kota Yogyakarta dirayakan secara virtual lewat acara bertajuk "Jogja Cross Culture", Rabu (7/10/2020) malam.
Acara ulang tahun Kota Yogyakarta tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan via akun Instagram @jogjacrosscultre.
Perayaan tahun ini dilakukan secara virtual lantaran pandemi Covid-19 yang belum memungkinkan untuk menggelar acara besar-besaran di ruang publik.
Tema yang diangkat pada perayaan kali ini adalah "Tumapak ing Jaman Anyar" yang berarti berpijak di jaman baru. Hal ini berkaitan dengan jaman yang terus berkembang. Kota Yogyakarta ingin tetap bisa mengikuti perubahan jaman dengan dinamis tanpa melupakan budaya.
Baca Juga: Restoran Mahkota Tiongsan di Yogyakarta, Jual Mi Kakap Segede Gaban!
Tak dipungkiri jika seni dan budaya menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Tiak hanya dalam kehidupan bermasyarakat, tapi juga ranah pemerintahan. Budaya sebagai bagian dari peradaban memang diharapkan mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyebutkan jika Pemerintah Kota Yogyakarta menggalakkan Segoro Amarto, yaitu semangat gotong royong agawe majune Ngayogyakarto.
Adanya Segoro Amarto dilatarbelakangi kesenjangan sosial yang masih terasa di kampung-kampung Yogyakarta.
Semangat gotong royong sendiri dijelaskan memiliki empat pilar yakni disiplin, peduli, gotong-royong, dan kemandirian. Disiplin sebagai pilar pertama dikatakan memegang peranan utama dalam membangun karakter masyarakat.
Sri Sultan HB X juga menyebutkan program andalan lain yang akan dijalankan Kota Yogyakarta, yaitu "Gandhes Luwes". Menurutnya, program ini akan membumikan budaya ke dalam tata laku masyarakat.
Baca Juga: HUT Ke-264 Kota Yogyakarta, Begini Sejarah Singkatnya
Program ini diharapkan dapat membuat seluruh masyarakat yang ada di Yogyakarta semakin merasa kangen dengan kota ini.
"Intinya, Gandhes Luwes akan membangun kesadaran agar atmosfer budaya dan nilai-nilai keistimewaan DIY bisa dirasakan oleh pendatang yang sedang berada di Yogyakarta," ungkap Sri Sultan HB X.
Berita Terkait
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Alternativa Film Awards 2024: Merayakan Kreativitas dan Kolaborasi Sineas Dunia
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif
-
Gerebek Rumah Diduga Tempat Persembunyian Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Temukan Busur hingga Tombak