SuaraJogja.id - Aksi demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja bertajuk Jogja Memanggil yang diikuti mahasiswa dan elemen masyarakat berakhir antiklimaks.
Dimulai dengan longmarch dari Bundaran UGM, ribuan massa yang melebur dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) memusatkan aksi di depan gedung DPRD DIY yang berada di kawasan Malioboro.
Namun, tak berapa lama sesampainya di lokasi, suasana memanas. Massa yang berusaha masuk ke dalam gedung wakil rakyat, dihadang aparat kepolisian yang sudah berjaga di gerbang.
Gesekan pun tak terhindarkan. Gas air mata yang dilepaskan aparat membuat para peserta aksi demo kocar kacir menyebar ke arah utara dan selatan kawasan Malioboro.
Baca Juga: Sultan Jogja Janji Surati Jokowi usai Temui Penolak Omnibus Law
Menjelang tengah hari, gelombang massa yang makin banyak mencoba merangsek masuk ke area gedung. Sejumlah oknum pun sempat melakukan pelemparan hingga pengrusakan fasilitas di gedung dewan hingga ke sejumlah kendaraan aparat.
Dibantu puluhan personel TNI, menjelang petang gelombang massa yang sempat terkonsentrasi di area gedung DPRD DIY mulai surut. Beberapa massa diarahkan mundur hingga ke kawasan titik Nol Kilometer.
Dari pantauan SuaraJogja.id di komplek gedung DPRD DIY, terlihat babak belur. Sejumlah kaca pecah, sedangkan tembok fasad gedung dicorat coret. Selain ada coretan mengenai Jokowi terdapat juga coretan bernada ancaman pembunuhan.
Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyesalkan adanya kericuhan berujung pengrusakan tersebut.
Ia menduga bahwa kericuhan yang terjadi di gedung DPRD DIY itu ditunggangi pihak tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Barisan TNI Datang, Massa Jogja Memanggil Bertepuk Tangan
“Kepada pihak pihak yang menghendaki kerusuhan kami minta segera menghentikan nya. Rakyat sedang sulit, ini masa pandemi, jangan menunggangi keprihatinan rekan rekan pekerja dengan aksi yang anarkis,” ungkapnya di Kantor DPRD DIY.
Lebih jauh, ia menyatakan cukup memahami apa yang jadi suara dari sebagian besar masyarakat merespon mengenai disahkannya UU Cipta Kerja.
"Kami memahami kesulitan para pekerja karena pengesahan UU Cipta Kerja ini. Tapi kemudian aksi rekan-rekan pendemo yang tidak tertib dan rusuh, ini sangat disayangkan. Ini akan mencederai perjuangan rekan-rekan pekerja," ujarnya disela aksi.
“Saya secara pribadi mendukung isu yang diangkat dalam aksi ini. Namun saya prihatin, dimana masa pandemi ini ribuan massa berkumpul dengan resiko yang besar tertular virus corona,” tandasnya.
Sementara di tempat terpisah, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyanggupi permintaan perwakilan buruh untuk menyampaikan surat aspirasi mereka terkait UU Cipta Kerja kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya sanggupi dengan surat yang akan ditandatangani gubernur sebagai respons dari aspirasi mereka," kata Sultan HB X sesuai menerima perwakilan buruh di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, mengutip dari Antara.
Menurut Sultan, sebelum perwakilan buruh menemuinya, majelis perwakilan buruh di DIY telah mengirimkan surat berisi sejumlah aspirasi mereka.
Selain merespons UU Cipta Kerja, sejumlah hal yang dibicarakan dalam pertemuan itu, menurut Sultan, menyangkut bantuan langsung tunai (BLT) yang belum diterima sebagian buruh.
Berikutnya, terkait peningkatan kesejahteraan para buruh di DIY melalui aktivitas-aktivitas korporasi yang memungkinkan untuk dipenuhi oleh perusahaan.
"Hal-hal seperti ini sebagai aspirasi yang bisa saya fasilitasi," kata Sultan.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kelasnya Pernikahan Putri Andika Perkasa dan Putra Marsekal Yuyu Sutisna, Raja Asli Jadi Saksi
-
MK Ubah UU Cipta Kerja: Apa Kabar Gaji Karyawan?
-
Pertimbangan Efisiensi, Prabowo Bubarkan Satgas UU Cipta Kerja
-
Usai Adanya Putusan MK, DPR Kumpulkan Menkum, Menaker hingga Buruh Pastikan PP 51 Sudah Tak Berlaku
-
Respons Putusan MK soal UU Cipta Kerja, Prabowo Panggil Menteri-menteri ke Istana
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa