Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 11 Oktober 2020 | 19:45 WIB
Pandemi Masih Berlanjut, Keraton Yogyakarta Tiadakan Garebeg Maulud

SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta memutuskan tidak akan menyelenggarakan rangkaian  kegiatan Hajad Dalem Miyos Gangsa, Kondur Gangsa dan Garebeg Mulud pada tahun ini. Kebijakan ini ditetapkan untuk mengantisipasi kerumuman massa mengingat pandemi COVID-19 belum juga usai. 

Rangkaian Hajad Dalem tersebut seharusnya  akan dilaksanakan mulai 22 Oktober hingga 29 Oktober 2020 nanti. Biasanya dalam setiap kegiatan, banyak massa terlibat untuk mengikuti maupun sekedar melihat jadah Hajad Dalem.

"Seiring dengan kondisi tanggap darurat Covid-19 DIY sekaligus menaati anjuran dari pemerintah, rangkaian kegiatan Hajad Dalem Miyos Gangsa, Kondur Gangsa, dan Garebeg Mulud akan ditiadakan," ungkap  Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keroton Yogyakarta, GKR Condrokirono, Minggu (11/10/2020).

Meski demikian, menurut putri kedua Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X tersebut, keraton akan tetap melakukan penyesuaian prosesi pembagian gunungan secara terbatas. Walaupun terbatas, proses tersebut tidak akan mengurangi esensi dan filosofi Garebeg sebagai bentuk konsistensi pelestarian budaya.

Baca Juga: Polresta Yogyakarta Tetapkan 4 Tersangka Kasus Demo Ricuh di DPRD DIY

"Semoga kesehatan, kekuatan, kesabaran selalu menyertai, serta situasi segera pulih kembali," terangnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, rangkaian kegiatan 'Hajad Dalem Sekaten' biasanya diawali dengan prosesi Miyos Gangsa. Prosesi ini sebagai simbol keluarnya Gamelan Sekati Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan Kanjeng Kiai (KK) Nagawilaga dari dalam Keraton Yogyakarta menuju area Pagongan Masjid Gedhe pada tanggal 6 Mulud Tahun Jawa.

Saat berada di Pagongan Masjid Gedhe antara 6-12 Mulud ini, biasanya gamelan akan terus menerus ditabuh. Gamelan Sekati akan dikembali ke keraton pada dini hari tanggal 12 Mulud, Gamelan Sekati melalui prosesi bernama Kondur Gangsa. 

Usai proses Kondur Gangsa, prosesi ‘Garebeg Mulud’ digelar keesokan hariny. Biasanya kegiatan banyak dinantikan masyarakat luas untuk bisa merebut gunungan sebagai berkah.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Buntut Demo Ricuh di DPRD DIY, Polisi Amankan 45 Orang

Load More