SuaraJogja.id - Kreativitas menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan seseorang saat situasi pandemi Covid-19 seperti ini. Tidak hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, tapi juga lebih dari itu untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Seperti yang dilakukan oleh Nugroho Sigit Riyadi (37), warga Karangturi, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul yang berhasil menciptakan inovasi dengan memproduksi push bike atau balance bike bernama Pancal Bike.
Jika biasanya push bike terbuat dari plastik, aluminum atau besi ringan dan sejenisnya, Nugroho menyulap sepeda roda dua tanpa pedal, rantai dan sistem penggerak lainnya itu dengan menggunakan kombinasi kayu jati belanda dan multipleks. Tak kalah dengan push bike dengan bahan baku aluminum, bentuk dan tampilan push bike karya Nugroho juga tetap memikat walau hanya dengan bahan baku kayu.
"Awal mula karena terdampak pandemi Covid-19. Waktu itu di tempat kerja masuk dengan sistem shift sehari masuk sehari libur. Terus coba buat ini [push bike], cuma buat anak sebenarnya terus dilihat tetangga dan dimasukkan sosmed ternyata responya bagus," kata Nugroho saat ditemui dirumahnya, Senin (12/10/2020).
Baca Juga: LBH Yogyakarta: Korban Kekerasan Seusai Demo Ricuh di DPRD DIY Alami Trauma
Dari situ, Nugroho mulai semakin termotivasi untuk membuat lebih banyak push bike dengan bahan kayu tersebut. Memasuki bulan Mei hingga awal April, Nugroho terus memfokuskan kegiatannya untuk produksi di rumahnya.
Dijelaskan Nugroho, pembuatan push bike sendiri cukup sederhana. Bermula dari membuat pola atau rancangan sepeda itu. Kemudian mencari kayu yang cocok untuk selanjutnya dipotong agar bisa dijadikan kerangka.
Setelah semuanya terpotong sesuai dengan pola yang sudah dibuat di awal, lalu disatukan dengan sekrup dan baut. Bagian stang juga disatukan tersendiri menggunakan engsel pintu di bagian leher.
Hal itu untuk membuat gerak stang menjadi lebih dinamis sehingga bisa digerakan ke kiri dan kanan. Pasalnya stang menjadi bagian yang krusial yakni sebagai pusat kendali sepeda tersebut. Sementara itu bagian roda, menggunakan roda mati atau solid.
"Kalau umumnya ukuran panjang sepeda ini 40 centimeter dengan tinggi 45 centimeter. Ukuran ini sudah sangat cocok untuk latihan anak-anak usia 1,5 tahun hingga TK. Sesuai namanya, sepeda ini tujuannya adalah untuk melatih keseimbangan, sebelum anak memakai sepeda normal," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Tambah 35 Pasien Baru, Sleman Masih Terbanyak
Nugroho menyampaikan bahwa produksi push bike dengan bahan kayu ini menjadi suatu tantangan tersendiri. Pasalnya ia belum pernah menggeluti bidang kerajinan berbahan kayu selama ini.
Berita Terkait
-
Tak Perlu Pensil Alis, Cuma Butuh 2 Rempah Dapur Ini buat Bikin Alis Makin Tebal
-
Hukum Pakai Minyak Kayu Putih Saat Puasa, Batal atau Tidak?
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Jodoh Berdasarkan Shio di Tahun Ular Kayu, Siap Menyambut Cinta di 2025?
-
Imlek 2025 dan Era Prabowo: Pakar Feng Shui Bongkar Pengaruh Ular Kayu
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu