SuaraJogja.id - AR (39) perempuan yang tinggal di Padukuhan Playen II, Kalurahan Playen, Kapanewonan Playen Gunungkidul dibuat meradang. Perempuan yang sehari-hari berjualan angkringan di Jalan Playen-Paliyan ini menjadi korban pelecehan seksual oleh pembeli angkringannya tersebut.
Panit Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso ketika dikonfirmasi Senin (12/10/2020) malam membenarkan adanya peristiwa pelecehan seksual yang menimpa AR tersebut. Peristiwa tersebut terjadi hari Senin (12/10/2020) sekira pukul 12.05 WIB di Warung angkringan milik korban.
"Benar, pelakunya pemuda buruh harian lepas,"paparnya, Selasa (13/10/2020) di kantornya.
Sekira pkl 12.00 WIB, terlapor SBR (26) warga Wiyoko Lor Kalurahan Plembutan Kapanewonan Playen datang ke angkringan korban. Setelah memarkirkan kendaraan lalu berjalan masuk ke dalam angkringan.
Pelaku menghampiri korban dan langsung memegang payudara sebelah kiri milik pelapor menggunakan tangan kanan. Lalu terlapor memesan minum dan duduk di kursi angkringan tak jauh dari korban berdiri membuatkan minum pesanan pelaku.
"Saat sedang dibuatkan minum oleh korban, terlapor memegang payudara pelapor sebelah kanan menggunakan tangan kanan,"tambahnya.
Setelah selesai minum dan makan pelaku langsung pergi. Korban yang merasa dilecehkan atas kejadian tersebut lantas melapor peristiwa tersebut ke Mapolsek Playen. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Polisi berhasil mengantongi identitas pelaku lantas memhurunya di kediaman yang bersangkutan. Pelaku digelandang ke Mapolsek Playen untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap korban.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menambahkan, dalam pemeriksaan yang dilakukan ternyata korban dan pelaku saling kenal. Pelaku mengaku terangsang melihat pakaian korban yang cukup ketat sehingga lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas.
Baca Juga: Joglo Citakan Piyaman, Melongok Saksi Bisu Berdirinya Gunungkidul
"Pelaku melakukannya dengan sadar. Tidak di bawah pengaruh miras,"paparnya.
Hajar menambahkan, pasal yang dikenakan ke pelaku adalah pasal281 KUHP tentang perbuatan asusila ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan. Tersangka tidak dilakukan penahanan karena ancaman hukuman di bawah 5 tahun.
Namun karena menjadi laporan dan delik aduan maka Polsek Playen akan tetap melanjutkan perkara tersebut sampai ke sidang di Pengadilan.
Sementara AR mengaku jika pelaku memang merupakan pelanggan lama. Saat pelaku melancarkan aksinya, kondisi warung angkringan miliknya memang tengah sepi. Pelaku melancarkan aksinya sebanyak dua kali, yang pertama di bagian kiri kemudian selang beberapa saat yang kanan.
"Awalnya saya bisa menahan marah. Tetapi kok ngelunjak, saya terus marah," ujarnya.
Setelah korban marah-marah, pelaku meminta maaf namun tidak langsung pergi dan tetap meneruskan makan serta minumnya. Selang beberapa saat, pelaku lantas pergi meninggalkan korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima