SuaraJogja.id - Dokter Ortopedi Asa Ibrahim membagikan utas mengenai penyakit yang kemungkinan besar akan menyerang tubuh setiap manusia. Penyakit itu adalah Osteoarthritis.
Utas mengenai penyakit Osteoarthritis ini ia buat di laman Twitter pribadinya, @asaibrahim, pada Kamis (15/10/2020). Saat ini, unggahan tersebut telah memperoleh sebanyak 34,8 ribu suka, 10,5 ribu retweet, dan 476 tweet kutipan. Dalam utasnya, ia menjelaskan apa itu Osteoarthritis dan bagaimana cara menanganinya.
"Gaes, mngkin seumur hidup kalian ga akan kena sakit jantung, stroke, diabetes, gagal ginjal, usus buntu, bahkan mungkin kalian ga kena covid.. tapi ada suatu penyakit yg kalian nantinya pasti akan kena, yaitu OSTEOARTHRITIS, apa itu? bagaimana menangani nya? A THREAD," tulisnya di awal.
Ahli bedah tulang ini menjelaskan, Osteoarthritis merupakan suatu kondisi di mana terjadi kerusakan sendi pada tubuh manusia. Penyakit ini bisa menyerang semua sendi di tubuh manusia, tetapi yang paling sering terkena adalah sendi lutut, jari-jari, dan panggul.
Ia menambahkan, keluhan utama dari penyakit ini adalah rasa nyeri saat jalan, menumpu, ditekuk, dan lain sebagainya.
Diketahui melalui utas ini, penyakit ini oleh orang awam biasanya disebut sebagai pengapuran sendi, penuaan sendi, sendi dempet, ataupun oli sendi habis.
"Osteoarthritis (OA) kalo di masyarakat awam biasanya dikenal dgn berbagai nama, ada yg bilang PENGAPURAN SENDI, penuaan sendi, sendi dempet, oli sendi habis, dsb," terangnya.
Dokter Asa juga mengatakan bahwa semua orang bisa terkena penyakit ini karena beberapa faktor.
"Biasany kita liat di pasien org usia lanjut, yg nyebelin adalah KITA SEMUA AKAN KENA, bkn hanya saya, kamu, kita semua. kok bisa gitu? kenapa kita semua akan kena? karena penyakit ini adalah penyakit degeneratif," jelasnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Dalam utas ini dijelaskan, penyakit degeneratif merupakan penyakit yang terjadi karena adanya proses penurunan fungsi-fungsi organ tubuh manusia seiring waktu.
Ahli bedah tulang ini mengibaratkan seperti mesin yang sudah dipakai puluhan tahun, pada akhirnya akan tekor dan ngadat, sama seperti sendi di tubuh manusia.
Ia kemudian menjelaskan hal apa yang menyebabkan lutut manusia rusak jauh lebih cepat dari yang seharusnya, selain karena faktor penuaan.
Hal yang pertama ialah adanya patah tulang di dekat sendi yang ditangani dengan tidak baik.
"Jadi kalau misal org lain sendinya baru akan terjadi pengapuran di usia 60 - 70, org dgn patah tulang pada sendi yg posisi tulangny tdk dikembalikan dgn baik bisa mengalami percepatan, bahkan dalam <3 - 5 tahun sejak terjadinya patah tulang," jelasnya.
Kemudian, hal selanjutnya ialah, kerap melakukan pekerjaan yang melibatkan angka-angka berat.
Berita Terkait
-
5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan
-
Punya Banyak Manfaat, Kunyit Bisa Redakan Nyeri Radang Sendi Lutut!
-
Studi: Kunyit Bisa Redakan Nyeri Lutut akibat Osteoarthritis
-
Terdengar Mirip, Ini Beda Cara Mengatasi Osteoporosis dan OsteoArhritis
-
Memijat Jari hingga Bunyi 'Kretek', Berbahayakah? Pakar Beberkan Faktanya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai