Konflik agraria di daerah Yogyakarta menjadi pelecut lahirnya tema “Melawan Perampasan, Merebut Hak Atas Tanah.”
Majalah setebal 54 halaman itu membelejeti kemelut persoalan pertanahan di tanah istimewa ini, yang kian hari sawah dan ladangnya kian menyusut.
Sedangkan pada tahun 2020 ini, di bawah nahkoda Fahmi Pelu, majalah Balairung dialihkan menjadi bunga rampai menyikapi pandemi Covid-19.
Pasalnya, pengerjaan mendesak yang dilakukan secara online dirasa menyita proses penyusunan majalah sebagaimana seharusnya.
Baca Juga: Nadiem Terjunkan Mahasiswa Bidikmisi Bantu Siswa Belajar Dari Rumah
Bunga rampai yang ditujukan untuk mahasiswa baru tersebut mengangkat tema persoalan sistem manajemen air.
Kaca mata Balairung memandang, peran utama air sebagai fungsi ekologis acapkali diabaikan yang berdampak pada berbagai persoalan klasik seperti krisis air bersih hingga terjadinya kekeringan.
Sadar akan perubahan zaman, lembaga pers ini mulai merambah ke ranah videografi yang dituangkan ke kanal YouTube mereka BPPM Balairung.
Fahmi dan Faza mengamini, perubahan zaman memaksa mereka menghadirkan produk jurnalistik yang bisa diambil manfaatnya dan bisa dinikmati tanpa harus membaca.
“Tapi memang masih dikejar produktivitasnya karena masih bongkar pasang gimana formasi yang paling pas. Itu juga baru dirintis tahun lalu kan, sebelum-sebelumnya memang sudah ada, kayak video-video itu tapi masih belum terkonsep,” terang Fahmi sambil menyeruput kopinya.
Baca Juga: Tolak Omnibus Law, BEM SI Geruduk Kawasan Patung Kuda
Selama tiga tahun berproses di Balairung, Fahmi dan Faza mengaku telah menemukan ruang yang tepat untuk menuangkan potensi yang ada pada diri mereka.
Fahmi semakin mantap dengan sastranya, sedangkan Faza semakin yakin dengan kemampuan desainnya.
Berita Terkait
-
Garmin Ajak Pelari Seluruh Asia Bersatu Lewat Teknologi
-
Tim Medis UI Ditangkap, Dipukuli dan Dikriminalisasi Pasal Karet, Komnas HAM Desak Ini ke Polisi
-
Tong Donasi, Solusi Nyata Tekan Limbah Musiman Demi Keberlanjutan
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY