SuaraJogja.id - Aliran air di Selokan Mataram yang sempat dimatikan lantaran amblasnya saluran drainase di daerah Mayangan, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman, bakal segera dihidupkan kembali.
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) memperkirakan, Selokan Mataram bisa dialiri air kembali pada tiga hari ke depan.
Saluran drainase yang amblas dan berongga di bawah selokan, di kawasan Mayangan, sudah ditutup dengan beton cyclop. Namun demikian, sebelum dialiri kembali, harus menunggu hingga beton mengeras.
Subkoordinator Perencanaan OP BBWSSO, Antyarda Ikanadani menjelaskan, agar perbaikan tidak memakan waktu lama, pihaknya juga telah melakukan perbaikan di tanggul sisi utara.
Baca Juga: Antar Penumpang ke Tambakboyo, Driver Ojol Sleman Jadi Korban Perampasan
"Walaupun 7 hari [sejak awal perbaikan dimulai] sudah dirasa cukup keras," tuturnya, Senin (19/10/2020).
Menurut Dani, sebetulnya bila ingin mendapatkan hasil beton kering yang optimal, maka dibutuhkan waktu 14 sampai 28 hari lamanya. Hanya saja, waktu tersebut dirasa terlalu lama, mengingat Sleman sudah memasuki masa tanam kedua.
Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto mengaku, walaupun sudah terkena dampak kerusakan saluran drainase tersebut, petani Kalasan masih bisa bertahan jika nantinya air selokan Mataram tidak mengalir 7-10 hari ke depan.
"Kalau dalam waktu yang ditentukan air masih belum dialirkan, kami akan memanfaatkan sumur pompa yang ada. Pompa sudah disediakan oleh dinas terkait dan dibagikan ke setiap kelompok tani," ungkapnya.
Kendati demikian, petani berharap perbaikan segera selesai, agar petani tidak mengalami kerugian.
Baca Juga: PSS Sleman Berharap Keajaiban Liga 1 2020 Restart November
Selokan Mataram diperbaiki secara total
Kepala BBWSSO Dwi Purwantoro menyebut mengingat kondisinya yang sudah termakan usia, Selokan Mataram rencananya akan dilakukan perbaikan secara menyeluruh.
Ia menerangkan jika terakhir kali Selokan Mataram dilakukan perbaikan secara total pada 1975 atau sudah 20 tahun silam.
Untuk itu, dengan mempertimbangkan risiko dan vitalnya saluran air yang dibangun sejak zaman penjajahan Jepang itu, maka pihak BBWSSO sudah merencanakan untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh di tahun depan.
Pengajuan anggaran ke pusat sudah dilakukan sejak dua atau tiga tahun lalu dengan kebutuhan sekitar lebih dari Rp100 miliar. Anggaran ini sedianya digunakan BBWSSO untuk pembersihan sedimen dan menambal jika ditemukan kebocoran.
"Sudah disetujui, rencananya kami akan melakukan perbaikan menyeluruh di saluran induk Mataram pada 2021-2022," kata dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman