Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 19 Oktober 2020 | 15:20 WIB
Butet Kartaredjasa bersama para seniman di Jogjakarta. - (YouTube/Butet Kartaredjasa)

SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa berkumpul bersama para seniman lukis di Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia didaulat menjadi model bagi para perupa tersebut bersama dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid.

Butet menjelaskan, jika melukis model bagi para seniman Jogja, yang menjadi hal penting adalah peristiwanya. Menurutnya, ini menjadi momen untuk merekatkan persaudaraan atau persembahan 'talijiwo' di antara teman-teman seniman.

"Ini reriungan yang berbeda lagi, saya menyediakan diri sebagai model. Dilukis oleh para maestro seniman lukis Indonesia," ujar Butet.

Ada beberapa seniman lukis ternama Indonesia yang hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Putu Sutawijaya, Hari Budiono, Djoko Pekik, Ivan Sagita, Bambang Heras, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Belum Siap E-Voting, Pilurdes di Bantul Digelar dengan Cara Konvensional

Butet menyebut momen tersebut sebagai sebuah kemewahan yang paling keren yang mungkin hanya akan terwujud di Jogja, sebuah kehangatan dan kerukunan yang selalu menciptakan rasa rindu di hati.

Kemiripan antara objek dan lukisan bagi Butet adalah nomor ke sekian. Tidak terlalu penting untuk menjadi persis 100 persen.

Dalam melukis model, yang paling penting adalah kemampuan seniman dalam menangkap karakter tokoh atau objek yang akan dilukis.

"Asal udah dapet momentum karakternya, bentuk globalnya, sudah cukup. Warna, detail dari warna garis itu urusan yang ke sekian kalinya karena kegembiraan inilah yang sangat mahal nilainya," ujar Butet.

Dalam kegiatan tersebut, baik pelukis senior maupun junior bisa saling meledek. Momen tersebut terasa sangat langka bagi Butet. Jika dilihat pada 20 tahun mendatang, ia menilai, kenangan hari ini akan menjadi bahan tertawaan bersama.

Baca Juga: Digugat karena PHK Buruh, Operator Bus Trans Jogja Buka Suara

Di tengah berlangsungnya kegiatan, hadir juga di tempat itu putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid. Menjadi momentum langka, beberapa seniman lukis memanfaatkan kehadiran putri mantan presiden Indonesia itu untuk melukis sosoknya.

Salah satu risiko berteman dengan para seniman, menurut Butet, jika sedang bernasib baik, mereka bisa berkesempatan membawa pulang salah satu karya dari para maestro tersebut. Karya-karya itu bisa dibawa pulang secara cuma-cuma.

Butet Kartaredjasa bersama para seniman di Jogjakarta. - (YouTube/Butet Kartaredjasa)

Lihat video kebersamaan Butet dan para seniman DI SINI.

Selain Yenny Wahid, menyusul juga pesinden kondang, Soimah Pancawati. Jika biasanya untuk mengundang Soimah butuh membayar biaya yang tidak sedikit, dalam kegiatan itu, para seniman bisa mendapatkan hiburan dari Soimah secara cuma-cuma.

"Jadi inilah sebenarnya candu yang ada di Jogja. Selalu dirindukan, kangen pulang kampung karena candu ini memanggil-manggil kita," terang Butet.

Sejak diunggah pada Minggu (18/10/2020), video tersebut sudah ditonton lebih dari 7.000 kali. Ada banyak komentar dari warganet yang ikut senang melihat perkumpulan para seniman lukis yang bercengkrama dan bercanda bersama.

Load More