SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa berkumpul bersama para seniman lukis di Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia didaulat menjadi model bagi para perupa tersebut bersama dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid.
Butet menjelaskan, jika melukis model bagi para seniman Jogja, yang menjadi hal penting adalah peristiwanya. Menurutnya, ini menjadi momen untuk merekatkan persaudaraan atau persembahan 'talijiwo' di antara teman-teman seniman.
"Ini reriungan yang berbeda lagi, saya menyediakan diri sebagai model. Dilukis oleh para maestro seniman lukis Indonesia," ujar Butet.
Ada beberapa seniman lukis ternama Indonesia yang hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Putu Sutawijaya, Hari Budiono, Djoko Pekik, Ivan Sagita, Bambang Heras, dan lain sebagainya.
Butet menyebut momen tersebut sebagai sebuah kemewahan yang paling keren yang mungkin hanya akan terwujud di Jogja, sebuah kehangatan dan kerukunan yang selalu menciptakan rasa rindu di hati.
Kemiripan antara objek dan lukisan bagi Butet adalah nomor ke sekian. Tidak terlalu penting untuk menjadi persis 100 persen.
Dalam melukis model, yang paling penting adalah kemampuan seniman dalam menangkap karakter tokoh atau objek yang akan dilukis.
"Asal udah dapet momentum karakternya, bentuk globalnya, sudah cukup. Warna, detail dari warna garis itu urusan yang ke sekian kalinya karena kegembiraan inilah yang sangat mahal nilainya," ujar Butet.
Dalam kegiatan tersebut, baik pelukis senior maupun junior bisa saling meledek. Momen tersebut terasa sangat langka bagi Butet. Jika dilihat pada 20 tahun mendatang, ia menilai, kenangan hari ini akan menjadi bahan tertawaan bersama.
Baca Juga: Belum Siap E-Voting, Pilurdes di Bantul Digelar dengan Cara Konvensional
Di tengah berlangsungnya kegiatan, hadir juga di tempat itu putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid. Menjadi momentum langka, beberapa seniman lukis memanfaatkan kehadiran putri mantan presiden Indonesia itu untuk melukis sosoknya.
Salah satu risiko berteman dengan para seniman, menurut Butet, jika sedang bernasib baik, mereka bisa berkesempatan membawa pulang salah satu karya dari para maestro tersebut. Karya-karya itu bisa dibawa pulang secara cuma-cuma.
Lihat video kebersamaan Butet dan para seniman DI SINI.
Selain Yenny Wahid, menyusul juga pesinden kondang, Soimah Pancawati. Jika biasanya untuk mengundang Soimah butuh membayar biaya yang tidak sedikit, dalam kegiatan itu, para seniman bisa mendapatkan hiburan dari Soimah secara cuma-cuma.
"Jadi inilah sebenarnya candu yang ada di Jogja. Selalu dirindukan, kangen pulang kampung karena candu ini memanggil-manggil kita," terang Butet.
Sejak diunggah pada Minggu (18/10/2020), video tersebut sudah ditonton lebih dari 7.000 kali. Ada banyak komentar dari warganet yang ikut senang melihat perkumpulan para seniman lukis yang bercengkrama dan bercanda bersama.
Berita Terkait
-
Rekaman Tanpa Latihan, Drosophila Rilis Lagu Baru 'Manunggaling Rasa'
-
Dek Geh, Seniman Bali Tampil Virtual, Bertahan di Tengah Pandemi Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Lukisan Jokowi Berambut Panjang Mirip Yesus?
-
Cerita Seniman Tari Buleleng Tetap Berkarya di Tengah Pandemi
-
Ketagihan Sate Batibul Tegal, Butet Kartaredjasa Jadi Pemangsa Pedofil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik