SuaraJogja.id - Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan Jurusan Ilmu HI pertama yang ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Di bidang akademik, terdapat dua program di Jurusan Ilmu HI UMY, yaitu Program Reguler dan Program Internasional.
Perbedaan yang mencolok antara keduanya adalah bahasa pengantar di dalam perkuliahan. Jika mengambil Program Internasional, maka bahasa pengantar kuliah di semua mata kuliah dalam kelas ini menggunakan bahasa Inggris. Perbedaan lainnya adalah, kelas Internasional memiliki beberapa staf pengajar dan dosen asing.
Program Studi (Prodi) HI di UMY ini masuk ke dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Prodi ini banyak mempelajari tentang disiplin ilmu terkait hubungan internasional atau bisa juga disebut sebagai ilmu yang mempelajari seluruh isu dan fenomena antar lintas negara. Interaksi negara, interaksi swasta, lembaga antarpemerintah dan non-pemerintah dalam konteks global merupakan beberapa hal yang dipelajarinya.
Nah, untuk mempelajari hal-hal di atas, ada beberapa buku yang sangat wajib dibaca anak HI:
1. Introduction to International Relations: Theories and Approaches karya Robert Jackson dan Georg Sorensen
Buku terbitan Oxford University Press Inc ini merupakan buku yang membahas tentang dasar-dasar mempelajari ilmu Hubungan Internasional. Di dalamnya berisi teori-teori dasar dalam ilmu HI, mulai dari realisme, liberalisme, pengantar ekonomi politik internasional, dan lainnya.
Buku ini cocok untuk dibaca anak HI semester awal-awal karena pembahasannya masih ringan dan juga bahasa yang digunakan mudah dipahami.
Baca Juga: Puluhan Penulis Serentak Luncurkan Buku Sastra di Hari Jadi Sulsel
"Anak HI harus tahu, harus baca banget buku itu karena buku itu beneran yang menurutku masih gampang banget dipahami dari segi kata-katanya, dari segi teorinya. Teorinya yang dibahas dalam buku Introduction International ini masih yang ringan-ringan banget. Masih teori dasar banget kayak realis, liberal, terus pengantar ekonomi politik internasional. Pokoknya itu mereka yang dibahas masih dasar-dasar banget gitu. Jadi kayak untuk anak-anak semisal semester satu kayak gitu kan kaget ya kalau udah baca yang berat-berat gitu. Jadi menurutku buku yang Teori HI itu harus banget dibaca buat anak Hi di awal-awal gitu," jelas Dian Prilly, mahasiswa HI UMY.
2. Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace karya Hans J Morgenthau
Buku Politik Antar-bangsa ini menjadi buku kedua yang wajib dibaca anak HI.
Mengapa? Karena buku ini mempelajari banyak teori-teori politik, serta yang menarik adalah, buku ini mempelajari tentang sejarah, mulai dari sejarah Perang Dunia, Perang Dingin, dan lainnya.
"Yang kedua adalah buku Politics Among Nations, dan ini kayaknya udah terkenal banget kalau di anak-anak HI. Itu kita di situ kita lebih belajar ke sejarah. Jadi pembahasan di sana itu banyak banget sejarah dari sejarah Perang Dunia, Perang Dingin terus kita juga belajar teori politik di situ," ungkap Dian Prilly, mahasiswa HI UMY.
3. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi karya Mohtar Mas'oed
Berita Terkait
-
Cerita Hilangnya 2.000 Buku Nikah Secara Misterius di Pasaman Barat
-
Pakai Buku Nikah Curian, Oknum PNS Pasaman Dilaporkan Polisi
-
Unjuk Rasa di Thailand Memasuki Hari Keenam, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Puluhan Penulis Serentak Luncurkan Buku Sastra di Hari Jadi Sulsel
-
Nikah Massal Muslim Asli Papua
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini