SuaraJogja.id - Aksi dugaan pencurian helm kembali terjadi di wilayah Sleman, kali ini tepatnya di Perumnas Condongcatur, Jalan Anggrek, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman. Pelaku terekam CCTV saat melancarkan aksinya.
Korban pencurian, Andre (49), mengungkapkan, peristiwa sial yang dia alami terjadi pada Selasa (27/10/2020). Pelaku terekam CCTV masuk ke halaman rumahnya pukul 04.40 WIB.
"Kondisi perumnas waktu itu sepi. Jarang ada orang yang keluar. Jadi seorang pemuda berambut gimbal ini terlihat melintas di depan jalan lalu berbalik arah dan mendekat ke rumah saya," jelas Andre, dikonfirmasi SuaraJogja.id, Rabu (28/10/2020).
Ia menerangkan bahwa lokasi tempat tinggalnya banyak dihuni oleh mahasiswa. Pasalnya banyak indekos di wilayah tersebut.
"Banyak indekos di sini, memang dugaannya mengarah pada mahasiswa, tapi kami juga tidak tahu, melihat orang itu saja tidak pernah," kata dia.
Andre mengakui keberanian pelaku untuk mengambil helm seharga Rp250 ribu miliknya. Ditambah lagi, gerak-gerik pemuda itu terlihat santai ketika mengambil helm yang terletak di teras rumahnya.
"Kondisi halaman dan teras di perumahan ini memang tak dispasangi gerbang. Namun orang ini [pelaku] cukup santai dan berani melakukan pencurian. Bisa saja karena kondisi pagi itu warga masih tertidur," katanya.
Andre menjelaskan bahwa peristiwa ini kerap dialaminya. Sudah ada dua helm dan dua sandal miliknya yang hilang.
"Sebelum dipasang CCTV banyak sekali kejadian kehilangan. Setelah ada CCTV mulai landai. Nah baru kali ini terjadi kembali, (terduga) pelakunya tertangkap jelas CCTV," tambah Andre.
Baca Juga: Pengakuan Mengerikan Saksi Mata, Tentara Tembaki Demonstran di Nigeria
Disinggung apakah akan menambah keamanan berupa sekuriti di wilayah perumahannya, Andre belum memutuskan.
"Belum ada penjagaan oleh sekuriti di perumnas ini. Sebenarnya jika diberi keamanan lebih belum tentu bisa membuat nyaman jika pelaku itu dari kalangan perumahan ini," ujar dia.
Andre mengaku belum melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib. Namun dirinya berharap agar warga sekitar bisa ikut menjaga dan memperhatikan orang-orang baru yang kerap melintas di wilayahnya.
Terpisah, Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi menuturkan bahwa dirinya belum mendapati informasi tersebut. Kendati demikian ia meminta agar kewaspadaan selalu diutamakan.
"Belum ada yang melapor, saat ini kami masih bertugas. Nanti kami informasikan kembali. Namun untuk ke depan masing-masing warga harus terus slainh menjaga dan waspada," kata dia.
Berita Terkait
-
Pengakuan Mengerikan Saksi Mata, Tentara Tembaki Demonstran di Nigeria
-
Viral Aksi Maling Hape di Masjid Saat Salat Jamaah, Publik: Neraka Jalur 4G
-
Jengkel Aksinya Direkam, Kakak Ancam Habisi Nyawa Adik Kandung Pakai Pedang
-
Panjat Pagar 2 Meter, Pencuri di Godean Gondol Sepeda Jutaan Rupiah
-
Dihajar Massa Usai Kepergok Curi Helm, Pria Ini Menangis di Depan Polisi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 16 September 2025, Jogja Diguyur Hujan, Kulon Progo Diprediksi Mendung Berawan
-
Bantul Beri Modal Usaha: 262 Keluarga Siap Jadi Pengusaha Baru
-
Viral! Spanduk Protes Warnai Jalan Gedongan-Tempel: Pengendara Terancam, Kapan Diperbaiki?
-
Baru 5 Titik Resapan Air Tersedia, DIY Rentan Banjir, Ini Kata DLHK
-
Kerusakan Imbas Aksi Berujung Ricuh Capai Rp28 Miliar, Polda DIY Kebut Perbaikan