SuaraJogja.id - Pemda DIY akhirnya akan memberlakukan Malioboro sebagai kawasan pedestrian secara penuh mulai Selasa (3/11/2020) besok. Uji coba selama dua minggu ini diberlakukan dengan maksud penataan transportasi di kawasan tersebut, yang merupakan bagian dari sumbu imajiner keistimewaan Yogyakarta, yang saat ini diajukan ke UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Sebagai konsekuensinya, sejumlah ruas jalan di seputar kawasan Malioboro akan akan direkayasa lalu lintasnya. Beberapa ruas jalan akan dibuat giratori dengan modifikasi satu arah yang berlawanan arah jarum jam.
Di antaranya Jalan Suryotomo, Jalan Mataram, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Pembela Tanah Air, dan Jalan Suprapto, yang dibuat satu arah berlawanan jarum jam.
Khusus Jalan Malioboro, hanya kendaraan tidak bermotor yang boleh melintas kecuali Trans Jogja, mobil kepolisian, pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan patroli.
"Penataan transportasi menjadi poin penting di [UNESCO), di mana kondisi sekarang kita semua tahu Malioboro adalah pusat ekonomi di Jogja, macet, sehingga perlu penanganan rekayasa dan manajemen lau lintas agar benar-benar Malioboro mendukung fungsi yang diharapkan dalam world heritage itu," ungkap Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Panti Dwipanti Indrayanti saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020).
Menurut Made, pelarangan kendaraan bermotor di kawasan Malioboro pada 3 November 2020 mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB. Setelah itu dimulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya.
Sedangkan arus lalin satu arah di seputar kawasan Malioboro mulai 3 November 2020 mendatang akan diberlakukan selama 24 jam penuh.
Karenanya, pemilik toko maupun hotel-hotel yang berada di kawasan Malioboro bisa mengatur dropping barang sebelum pukul 06.00 atau setelah pukul 22.00 WIB. Selama waktu itu, kendaraan bermotor dilarang melintas Malioboro.
Sementara, arus pejalan kaki pun akan dibagi dua dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Wali Kota Jogja Bakal Sanksi Pelaku Usaha yang Nakal ke Wisatawan
Pejalan kaki yang menuju arah selatan harus lewat di kawasan pedestrian sebelah timur.
"Untuk pejalan kaki menuju utara bisa lewat di sisi barat,sehingga wisatawan bisa lebih nyaman santai melewati Malioboro," jelasnya.
Made menambahkan, sekitar 10 sirip jalan di kawasan Malioboro rencananya juga akan ditata. Berdasarkan manajamen lalin, sirip-sirip jalan akan diberlakukan dua arah.
Karenanya, kantong parkir yang dibuat warga diharapkan tidak memakan badan jalan, dengan demikian, tidak akan mengganggu arus lalin dua jalur di sirip-sirip jalan kawasan Malioboro.
Untuk kawasan Malioboro, sejumlah kantong parkir bisa dimanfaatkan, mulai dari parkir di Abu Bakar Ali, Terminal Ngabean, sebelah Pasar Beringharjo, serta samping Ramai Mall.
"Kantong parkir kita sediakan sebanyak apa pun tidak akan bisa memenuhi kebutuhan. Harapannya, pemanfaatan angkutan umum yang bisa digunakan. Untuk wisatawan yang dari arah Gembira Loka bisa di Senopati, dari arah barat bisa Ngabean. Dari arah Mangkubumi bisa menggunaan Abu bakar ali," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Wali Kota Jogja Bakal Sanksi Pelaku Usaha yang Nakal ke Wisatawan
-
Tolak Demonstrasi Anarkis, Ratusan Kawulo Ngayogyakarta Gelar Kirab Bergada
-
Awal November Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor, Ini Tanggapan Warganet
-
Tagar Jogja Trending, Warganet Curcol Soal Rindu
-
Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Awal November dan 4 Berita SuaraJogja
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
-
Era Tantiem Bancakan Komisaris BUMN Berakhir Pada Surat Edaran Danantara?
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
Terkini
-
Kotak Infak Musala di Sleman Ludes Digasak Maling, Warga Gercep Tangkap Pelaku
-
PN Sleman Tak Berwenang Adili Ijazah Jokowi? Penggugat: Hakim Salah Mengartikan Gugatan
-
Gugatan Ijazah Jokowi Ditolak PN Sleman: Sengketa Informasi, Bukan Ranah Pengadilan?
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi