SuaraJogja.id - Menjelang uji coba kawasan Malioboro bebas kendaraan bermotor, Dinas Perhubungan DIY sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang akan dimulai Selasa (3/11/2020) mendatang.
Rekayasa lalu lintas di sekitar Malioboro berlaku 24 jam penuh dan menggunakan skema giratori atau berlawanan arah jarum jam.
Seperti dilansir dari Harianjogja.com, rekayasa tersebut meliputi, Jalan Mayor Suryotomo dan Jalan Mataram satu arah ke utara, Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Pasar Kembang satu arah ke barat, lalu Jalan Letjen Suprapto satu arah ke selatan.
Adapun Jalan KH. Ahmad Dahlan dan Jalan P. Senopati masih berlaku dua arah, ke timur dan barat.
Rekayasa juga diberlakukan di sekitar Jembatan Kleringan. Kendaraan, kecuali bus pariwisata, dari arah Tugu Jogja yang hendak menuju Jalan Pasar Kembang, saat sampai di simpang tiga Jalan Kleringan dapat langsung belok kanan.
Ini berbeda dengan kondisi normal ketika lalu lintas dari arah ini harus lurus dan berputar melalui Jembatan Kleringan sisi timur.
Sementara, bus pariwisata dari arah Tugu Jogja yang hendak menuju Jalan Pasar Kembang atau parkir di TKP Abu Bakar Ali, saat sampai di Jalan Kleringan tetap harus lurus memutari jembatan Kleringan sisi timur dan gardu PLN.
Kemudian lalu lintas dari arah Jalan Mataram yang hendak menuju Kotabaru melalui bukaan median di sebelah timur gardu PLN.
Sementara lalu lintas dari Kotabaru menuju Jalan Pasar Kembang tetap menggunakan jalur seperti biasa yakni lewat Jembatan Kleringan sisi timur dan melewati sebelah barat gardu PLN.
Baca Juga: Warung Gudeg di Jogja Ini Ramai Pembeli, Yang Antre Sampai Ketiduran
Dalam rekayasa ini, ada perubahan posisi, penambahan dan pengurangan lampu apill. Lampu lalu lintas di sisi selatan TPK Abu Bakar Ali digeser sedikit ke timur hingga sebelah timur pintu masuk TPK ABA.
Lampu lalu lintas di Jalan Kleringan dan Jalan Pasar Kembang dihilangkan, lampu sebelah selatan gardu PLN yang menghadap Jalan Mataram tetap dan ditambahkan satu lampu lagi di sebelah timur gardu PLN, menghadap ke jalan setelah Jembatan Kleringan sisi timur.
Pemda DIY tidak ada menambah kantong parkir, dan tetap menggunakan sejumlah kantong parkir yang sudah ada, seperti di TKP ABA, Ngabean, Pasar Sore dan Ramai Mall.
“Kalau mungkin dilihat dari sisi jumlah, tidak bisa memenuhi seluruh kapasitas yang diinginkan oleh masyarakat. Harapan kami kemudian adalah pemanfaatan angkutan umum, tidak hanya untuk warga Jogja saja tetapi untuk wisatawan,” kata Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti.
Ia berharap dengan uji coba ini, Malioboro akhirnya menjadi kawasan pedestrian murni. Selama uji coba, jawatannya akan lakukan monitoring dan evaluasi.
“Kami yakin, semua ada jalan keluarnya. Kita harus mendukung kondisi kota ini menjadi nyaman nyaman dan aman, apalagi Malioboro berada di sumbu filosofis, yang menjadi bagian dari kawasan world heritage,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara