SuaraJogja.id - Beredar video seorang pengemudi ojek online yang membawa akuarium pecah. Dari peristiwa itu, toko yang menjual akuarium menjadi viral diperbincangkan lantaran mewajibakn pembeli memesan melalui pengiriman ojek online.
Akun Instagram @nenk_update membagikan sebuah video seorang pengendara ojek online yang baru tiba di lokasi tujuan. Terdengar suara seorang pemuda dari balik kamera yang menyapa pengemudi ojek online berjaket oranye tersebut.
Setelah saling menyapa, pengemudi itu menjelaskan bahwa akuarium yang dibawa mengalami pecah cukup besar. Pemuda ini lantas menanyakan apakah pengemudi membawa kendaraannya terlalu kencang atau mungkin melewati sebuah polisi tidur hingga akuariumnya pecah.
Namun, pengemudi ojol itu mengelak, ia mengaku hanya menggunakan kecepatan standar 40 km/jam. Selain itu, ia juga tidak menemui polisi tidur di jalan. Lantaran kerusakan cukup parah, ia lantas mengajak pembeli itu untuk membongkar bersama.
Baca Juga: Menyeberang Jalan, Pria Klaten Korban Tabrak Lari di Bantul Luka di Kepala
Selain video pertemuan pengemudi ojol dengan pelanggan. Diunggah juga tangkapan layar percakapan antara pembeli dengan pemilik toko. Dalam percakapan tersebut, penjual akuarium menyampaikan pengiriman wajib menggunakan layanan ojek online.
"Penjual aquarium yang lagi viral di media sosial. Waduh kalau pecah yang ganti siapa yah kasian juga kalau kang ojol yang harus ganti," tulis akun @nenk_update dalam keterangannya.
Sejak diunggah Sabtu (31/10/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 123 ribu kali. Ada banyak komentar dari warganet. Banyak yang menanggapi toko itu tengah ramai diperbincangkan lantaran kerap merugikan pengemudi ojol dengan pesanan akuarium yang pecah.
Lihat video pertemuan ojol dan pembeli DISINI
"Jadi begini. Si deni aquarium itu penjual Aquarium di tokped. Nah, si deni ini tiap ada yang beli pasti disuruh pakai ojek online. Ini kasus lagi ramai di grup ojol karena memang penjual ini meresahkan banget," tulis akun @mikhael_matthew.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Piyungan Bantul, Belasan Pohon Tumbang
"Yang jual yang salah, masak iya aquarium diangkut pakek grab motor kasian bapaknya," komentar akun @ekamei_15.
"Aku pernah beli rak TV di tokped, di situ pengiriman ojol, dan emang bener awalnya ojol datang tapi cuma antar kwitansi pembelian doang, dan rak TV-nya dianter pakai becak, seharusnya penjual seperti ini kalau untuk barang yang gede," tanggapan akun @dararp09.
Sementara akun @sitibadriyah_tyb menyampaikan, "Apa cuman gua yang ngerasa mereka berdua santai santai aja."
Berita Terkait
-
Cegah Pecah Pembuluh Darah Sejak Dini: Strategi Holistik untuk Menjaga Kesehatan Otak di Usia Lanjut
-
Bahaya dan Penyebab Pendarahan Otak, Dialami Titiek Puspa Saat Kritis hingga Meninggal Dunia!
-
Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Paket Kepala Babi ke Kantor Berita Tempo, Ini Hasilnya
-
Merasa Yassierli Hingga Prabowo Dibohongi, Wamenaker Ngamuk Bakal Panggil dan Audit Aplikator Ojol
-
Wamenaker Murka! Aplikator Ojol 'Rakus' Kasih Bonus Hari Raya Cuma Rp50 Ribu
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia