SuaraJogja.id - Seruan protes terhadap Prancis lantaran kontroversi pembuatan dan penyebaran karikatur Nabi Muhammad turut digaungkan sebuah desa di Madura.
Protes yang ditunjukkan dengan pemboikotan produk-produk Prancis itu tertuang dalam surat berkop Kepala Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang kini telah tersebar luas di media sosial.
Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa negara Prancis telah berbuat keji terhadap umat Islam karena karikatur yang diterbitkan majalah satire Charlie Hebdo itu.
Karenanya, disebutkan dalam surat itu bahwa masyarakat Desa Panaguan telah membuat kesepakatan yang terbagi dalam tiga poin.
Baca Juga: Danone Lega Pemerintah Jokowi Tak Boikot Produk Prancis karena Islam dihina
Poin pertama berisi imbauan untuk mengosongkan warung atau toko dari produk-produk Prancis, dengan batas akhir Selasa (3/11/2020) saat matahari terbenam.
Produk-produk Prancis yang dimaksud disertakan pula di bagian bawah surat. Terdapat jejeran logo produk di situ.
Lalu pada poin kedua, tertulis, "Tidak akan mengonsumsi lagi sampai watu yang belum dapat ditentukan."
Terakhir, di poin ketiga tertera ancaman hukuman yang justru terdengar jenaka dan mendapat paling banyak sorotan publik.
"Barang siapa yang melanggar setelah diberi teguran oleh Kades, maka siap ludes dengan api membara," bunyi poin itu.
Baca Juga: Rocky Minta Dipanggil "Muhammad Rocky Gerung" dan 4 Berita Top SuaraJogja
Di bawah ketiga poin tersebut tampak cap dan jejeran tanda tangan petinggi banyak pihak, antara lain Kades Panaguan hingga pengasuh pondok pesantren.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Persija, Madura United Keluar dari Zona Degradasi
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persija Jakarta Incar Posisi Empat Besar, Madura United akan Jadi Korban?
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
3 Tradisi Unik Orang-Orang Madura saat Menyambut Hari Raya Lebaran
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital