Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 03 November 2020 | 18:30 WIB
Geger pesepeda wanita jadi korba penyiraman 'air keras' (Instagram)

SuaraJogja.id - Jajaran Kepolisian Resor Ngaglik mulai mendalami kasus dugaan penyiraman cairan keras terhadap tiga pesepeda di kawasan Jln.Palagan, Kapanewon Ngaglik, Kamis (29/10/2020) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Budi Karyanto membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Ngaglik.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tiga pesepeda korban penyiraman cairan juga telah dimintai keterangan oleh aparat. Keterangan ketiganya selanjutnya akan disinkronkan. 

"Masih kami dalami keterangan ketiganya," ungkapnya, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga: Bus TransJogja Kecelakaan di Sleman, Mobil Partai yang Jadi Lawan Disoroti

Budi menambahkan, petugas reskrim Polsek Ngaglik juga tengah mendalami rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan jenis cairan yang digunakan pelaku, untuk menyiram korban.

"Kami masih belum bisa memastikan, apakah itu air keras atau soda api. Belum ada petunjuk," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Ngaglik Kompol  Tri Adi Hari Sulistia menambahkan patroli petugas memang sudah rutin dilakukan, baik oleh Sabhara, Lalu lintas, dan polisi yang tidak berseragam. 

"Kami intensifkan patroli, terutama di jalur pesepeda dan pada hari libur. Karena kejadian kemarin kan pas hari libur,"tambahnya. 

Baca Juga: Soal Kompetisi, PSS Sleman Desak PSSI dan PT LIB Segera Gelar Pertemuan

Sebelumnya diberitakan, tiga orang pesepeda diduga menjadi korban penyiraman air keras di area Jalan Palagan, Kapanewon Ngaglik, pada Kamis (29/10/2020) pagi.

Load More