Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 03 November 2020 | 18:45 WIB
Petugas PMI Kota Yogyakarta bersama kepolisian mengevakuasi jenazah penjual wedhang ronde yang tewas di Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta, Senin (2/11/2020) malam. [Dok.ist Polresta Yogyakarta]

SuaraJogja.id - Warga serta pengunjung di kawasan Alun-alun Yogyakarta dikejutkan dengan meninggalnya seorang pedagang wedhang ronde. Korban berjenis kelamin pria itu bernama Ngadiran Sudi Utomo (66).

Hal itu dibenarkan oleh Kabag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sartono saat dihubungi wartawan. Peristiwa terjadi pada Senin (2/11/2020) malam.

"Iya benar, petugas kepolisian mendapat laporan kejadian orang henti napas di Alun-alun (Yogyakarta) Utara pukul 21.00 wib," ungkap Sartono melalui sambungan telepon, Selasa (3/11/2020).

Ia menjelaskan awalnya korban tengah membuka warung ronde sekitar pukul 19.00 wib. Selama ini, korban berjualan di timur Alun-alun Utara Yogyakarta.

Baca Juga: Kenaikan UMP DIY 2021 Tak Penuhi KHL, Puluhan Buruh Topo Pepe di Titik Nol

Sekitar pukul 19.30 wib, orang terdekat korban bernama Sujiyanti (53) ikut membantu korban membuka dagangan. Tiba-tiba pria yang sebelumnya masih beraktivitas menata gelas sudah tergeletak di dekat gerobak.

Sujiyanti yang menjadi saksi saat peristiwa itu memberitahu orang-orang di sekitarnya. Ia juga menghubungi polsek setempat.

Mendapat informasi tersebut, petugas kepolisian bersama tim medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Kami menghubungi pihak PMI untuk membantu melakukan evakuasi. Kemudian korban ditangani menggunakan protokol pencegaghan covid-19 sebagai antisipasi," tambah Sartono.

Ketika tim medis mengecek kondisi korban, denyut nadinya sudah berhenti. Dokter menyatakan korban yang tinggal di wilayah Berbah, Sleman ini sudah meninggal dunia di lokasi. Kemudian korban dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda DIY. 

Baca Juga: 2.883 Wisatawan Langgar Protokol Kesehatan Selama Libur Panjang di DIY

Disinggung penyebab kematian korban, Sartono menjelaskan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung.

"Dari penuturan tim medis, penyebab kematiannya karena (sakit) jantung. Keluarga korban juga mengatakan korban punya riwayat tersebut,” ucapnya.

Sartono menambahkan bahwa petugas tak menemukan tanda-tanda kekerasan yang diderita korban. Sudi meninggal disebabkan karena sakit yang ia derita.

"Meninggal karena sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Sartono.

Load More