SuaraJogja.id - Dalang kondang asal Bantul, Ki Seno Nugroho telah berpulang.
Seniman yang punya khas memadukan gagrak Surakarta dan Yogyakarta ini meninggal dunia Selasa pukul 20.00.
Berbagai ucapan bela sungkawa dan doa pun dikirimkan atas kepergian sang maestro. Salah satunya dari seniman serba bisa Soimah Poncowati.
Seniman yang namanya besar di Yogyakarta ini mengaku sangat kehilangan sosok Ki Seno Nugroho.
Ia mengenang pertama kali ikut wayangan bersama Ki Seno Nugroho pada tahun 1995 silam dengan bayaran Rp10 ribu.
"Sugeng tindak mas Seno Nugroho, salah satu seniman (dalang) ternama dari Yogyakarta, pertama kali tahun 1995 ikut wayangan bersama beliau bayaran Rp 10.000 , belajar berproses, sampai berkeluarga jg masih sempat jadi bintang tamunya di beberapa performnya," tulisnya di Instagram disertai fotonya saat wayangan bersama Ki Seno Nugroho.
Soimah mengaku sempat berencana untuk anjangsana ke kediaman sang dalang. Sayang, rencana itu urung terlaksana lantaran waktu yang belum memungkinkan hingga akhirnya mendengar kabar duka tersebut.
"Sebelum ke Jakarta kemarin sempat ingin main ke rumah beliau, sudah janjian sama beberapa teman, tapi karna waktu belum tepat akhirnya sy blm sempat main ke rumah beliau dan sy berangkat ke Jakarta sampe sekarang, dan mendengar kabar beliau kapundut, sangat kehilangan sekali mas Seno, mugi-mugi padhang lan jembar kuburmu, semoga husnul khatimah, amin," lanjutnya.
Ki Seno dikenal saat mendalang memiliki ciri khas menampilkan panakawan -- Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong -- dengan guyonan spontan nan jenaka.
Baca Juga: Ditjen Migas Bagikan 500 Mesin Pompa Ramah Lingkungan ke Petani Bantul
Sejak masih di usia muda, tepatnya umur 10 tahun, Ki Seno sudah mengenal dunia pedalangan.
Lalu pada usia 15 tahun, Ki Seno remaja memulai kariernya sebagai dalang. Saat itu ia masih duduk di Sekolah Menengah Kesenian Yogyakarta.
Terdapat sosok dalang ternama Jawa Tengah yang menginspirasinya, yaitu Ki Manteb Soedharsono.
Kekagumannya terhadap dalang berjuluk "Dalang Setan" itu menjadikan Ki Seno tertarik untuk menggeluti seni yang sama.
Meski padat pengalaman malang melintang dari panggung ke panggung, Ki Seno kabarnya belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri.
Meski begitu, tak sedikit warga negara asing (WNA) yang belajar mendalang darinya. Ia sendiri juga pernah diundang tampil di Belanda dan Belgia.
Berita Terkait
-
Putra Satu-satunya Keluarga, Gadhing Digadang-gadang Jadi Penerus Ki Seno
-
Bukan Ki Seno, Ternyata Ini Pria dalam Video Viral Detik-detik Dalang Wafat
-
Ki Seno Nugroho Tutup Usia, Dikenal Suka Mendalang Sejak Usia 10 Tahun
-
Hidup Merantau di Maros, Jati Tetap Setia Simak Ki Seno
-
Selalu Menggelitik, Ini 4 Sinden yang Kerap Tampil dengan Ki Seno Nugroho
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Dari Keresahan Jadi Daya Tarik: Yogyakarta bakal Arahkan Pengamen Malioboro Jadi Aset Budaya
-
Link DANA Kaget Aktif, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Kehabisan di Sini
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata: Kejari Buka Peluang Tersangka Baru, Siapa Menyusul Sri Purnomo?
-
Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
-
Modus Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Perbup jadi Celah Penyimpangan Dana Hibah Pariwisata