SuaraJogja.id - Sebanyak 16 makam yang berada di Sasana Laya Minomartani, Kecamatan Ngaglik Sleman untuk ketiga kalinya ambles setelah sebelumnya juga mengalami hal serupa pada tahun 2015 dan 2020 bulan Oktober ini.
Penjaga makam atau juru kunci Sasana Laya Minomartani, Tugino menjelaskan bahwa bencana yang terjadi 2015 lalu, bukan hanya ambles, talut penahan makam longsor. Bahkan peti jenazah sampai jatuh ke sekitar kolam ikan di bawah makam.
"Kejadiannya 5 tahun lalu saat curah hujan tinggi. Karena lokasi ini tanah urukan dan tak bisa menahan volume air, akhirnya terjadi longsor. Salah satu peti jenazah ikut longsor," katanya ditemui SuaraJogja.id, Rabu (4/11/2020).
Ia tak menampik bahwa amblesnya tanah kerap terjadi saat musim hujan tiba. Saluran air di makam setempat belum sepenuhnya baik.
"Memang persoalannya pada saluran air yang belum baik. Maka dari itu kami membuat sebuah parit sementara untuk dialirkan ke got dan dibuang ke sungai dekat makam," terang dia.
Sebanyak 16 makam yang ambles lantaran curah hujan yang tinggi. Tugino menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Jumat (29/10/2020). Ketika dilakukan pengecekan pada Sabtu (30/10/2020) pagi, sudah banyak makam yang ambles.
"Ada 12 makam yang ambles, itu yang baru terlihat. Sisanya masih ada empat lagi tapi tanah urukan masih bisa menahan nisan-nisan itu," jelas dia.
Makam tersebut ambles ke dalam tanah sekitar 50-70 sentimeter. Terdapat 3 nisan yang terbelah dua karena amblesnya tanah.
Tugino mengatakan, untuk sementara pihaknya telah menghubungi ahli waris. Pengelola makam membantu menyediakan tanah dan pasir untuk penanganan pertama.
Baca Juga: Bus TransJogja Kecelakaan di Sleman, Mobil Partai yang Jadi Lawan Disoroti
"Jadi penanganannya dilakukan oleh masing-masing ahli waris. Tetapi kami tetap menyediakan pasir dan tanah urukan untuk menimbun tanah yang ambles," kata dia.
Terpisah Ulu-ulu Kalurahan Minomartani Dedi Eko Bintoro membenarkan sebelumnya pernah terjadi longsor di makam Minomartani. Sehingga pihaknya sudah memperbarui talut yang ada di sisi timur makam.
"Nah setelah kejadian itu (longsor) akhirnya kami perkuat dengan membuat talut. Hingga saat ini kondisi talut cukup kuat menahan tanah akibat hujan. Tapi yang terjadi sekarang tanah malah ambles," kata dia.
Ia melanjutkan, perangkat Kalurahan akan menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk perbaikan makam. Hal itu untuk memperkuat tanah dan menanggulangi kejadian serupa.
"Akan kami buatkan DED-nya terlebih dahulu, namun anggarannya berapa kami belum bisa memastikan. Nanti dilihat kedepan bisa jadi direalisasikan 1 atau 2 tahun lagi. Sesuai prioritas, tetapi kejadian ini diprioritaskan, karena ada banyak (nisan) yang ambles," kata dia.
Kalurahan Minomartani Fokus Perbaikan Drainase
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren