"Ketika ada peningkatan status, kelompok rentan dan ternak akan diungsikan lebih dahulu. Siapa kelompok rentan? mereka lansia, anak-anak dan difabel," ungkapnya, di sela koordinasi bersama Pemkab Sleman, Kamis.
Dalam data BPBD Sleman, ada sekitar 160 orang yang berasal dari kelompok rentan, sedangkan jumlah ternak masih dihitung.
Untuk masing-masing barak yang dikelola oleh BPBD Sleman, berkapasitas 300 orang. Namun jumlah itu bila barak digunakan dalam kondisi normal. Sementara, selama kondisi pandemi COVID-19 maka barak hanya dibuat dengan kapasitas 120 orang.
Sebanyak 12 unit barak yang dikelola oleh BPBD Sleman itu akan ditopang pula oleh barak milik kalurahan sebanyak 22 unit, gedung sekolah dan balai kalurahan.
Baca Juga: Bus TransJogja Kecelakaan di Sleman, Mobil Partai yang Jadi Lawan Disoroti
"Purwobinangun, Glagaharjo, Kepuharjo, terutama kalurahan yang berada di ring atas sudah punya barak," ucapnya.
Diperkirakan, barak yang ada cukup digunakan untuk menampung pengungsi. Mengingat berdasarkan skenario yang ada, jumlah pengungsi tidak terlalu banyak.
Terlebih lagi dari pendataan yang dilakukan, banyak warga terdampak erupsi Merapi sudah memiliki huntap maupun rumah kerabat untuk berlindung. Bila sewaktu-waktu mereka membutuhkan lokasi mengungsi.
Ada tiga dusun yang dinyatakan berbahaya untuk tetap ditinggali, yaitu Kalitengah Lor, Kaliadem dan Pelemsari. Nantinya, ada total 160 orang berasal dari kelompok rentan yang akan diungsikan ke Barak Gayam (Umbulharjo).
Panewu Cangkringan Suparmono mengatakan, pihak Kapanewon sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana kesiapsiagaan bencana Argomulyo, terutama terkait kesiapan barak Gayam.
Baca Juga: Soal Kompetisi, PSS Sleman Desak PSSI dan PT LIB Segera Gelar Pertemuan
Pihak kapanewon juga sekaligus meminta partisipasi warga di sekitar barak pengungsian.
"Kalau dari rekontijensi, nantinya warga rentan dari Kalitengah Lor itu mengungsi di barak Gayam. Sedangkan di kawasan terdampak dalam Umbulharjo dan Kepuharjo sudah tidak ada warga," ujarnya.
Hanya saja ia mengakui, bila sejumlah warga biasanya ingin mengungsi ke barak yang lokasinya dekat dengan Balai Kalurahan Glagaharjo. Ternak juga akan diungsikan di lapangan tak jauh dari sana.
Balai Kalurahan Glagaharjo mulai besok, juga akan disiapkan sebagai lokasi pengungsian.
"Yang akan diungsikan lebih dahulu adalah kelompok rentan. Kapan mengungsi, kami menunggu komando Pemkab Sleman," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Status Gunung Merapi Naik, BPPTKG Belum Keluarkan Rekomendasi Mengungsi
-
Status Merapi Meningkat, Ini Langkah BPBD Boyolali
-
Merapi Siaga, Ganjar: Tidak Usah Panik, Tapi Tetap Waspada
-
Berpotensi Erupsi, Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga
-
Merapi Berstatus Siaga, Warga Turgo Siapkan Rencana Evakuasi Terbatas
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY