Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 05 November 2020 | 20:10 WIB
Video pusaran angin di langit. - (Instagram/@merapi_uncover)

SuaraJogja.id - Akun Instagram @merapi_uncover membagikan video sekelompok warga berteriak ke arah langit. Terlihat ada pusaran angin puting beliung yang membentuk pusaran diantara awan. Sesuai tradisi, masyarakat meneriakkan kalimat untuk menolak bala.

Dalam video yang diunggah Kamis (5/11/2020), terlihat sebuah pusaran yang berada diantara awan. Sementara suasana langit sendiri terlihat mendung dan gelap. Sekelompok warga yang melihat kejadian itu lantas berteriak-teriak mengatakan "Cleret tahun."

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, ketika melihat pusaran angin untuk berteriak "Cleret tahun." Kalimat tersebut dipercaya dapat menghindarkan masyarakat dari bala atau bahaya yang akan datang. Sambil merekam kondisi langit, mereka berteriak bersaut-sautan.

Beberapa warga juga terdengar histeris dengan fenomena tersebut. Terdengar salah seorang pria yang meminta wanita dibalik video untuk mengenakan mantel. Diduga tengah turun hujan disekitar tempat tersebut. Fenomena itu terjadi di Kapenewon Nglipar, Gunungkidul.

Baca Juga: Status Meningkat, Pemkab Sleman Tetapkan Darurat Bencana Merapi

"Baru saja lur lokasi Kedungranti Kapanewon Nglipar Gunungkidul. Semoga tidak menimbulkan dampak kerugian," tulis akun @merapi_uncover dalam keterangannya.

Sejak diunggah, video yang diambil dari sumber Pakde Larno ini sudah ditayangkan lebih dari 8000 kali. Ada banyak komentar dari warganet yang ikut berdoa semoga fenomena itu tidak menimbulkan kerugian untuk masyarakat sekitar.

Video pusaran angin di langit. - (Instagram/@merapi_uncover)

Lihat video pusaran angin DISINI

"Wes suwe ra krungu istilah cleret tahun luur, kelingan jaman cilik dhisik (Sudah lama tidak dengar istilah cleret tahun bro, teringat masa kecil dulu-red)," tulis akun @ivanhermwan.

"Semoga baik-baik saja ya saudaraku," komentar akun @kodok.cok.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Naik, BPPTKG Belum Keluarkan Rekomendasi Mengungsi

"Diceritani mbahku nek pernah ono cleret taun jaman biyen nganti watu gede banget iso mabur dan saiki iseh ono watune dadi tugu (Diceritakan simbah ku kalau pernah ada cleret tahun jaman dahulu sampai batu besar sekali bisa terbang dan sekarang masih ada batunya jadi tugu-red)," tanggapan akun @pikayl13.

Sementara akun @ardy_gondhix_sprijadi menyampaikan, "Neng desoku jenenge cleret taun/angin puting beliung, biasane karo cah angon diurak-urak karo muni cleret taun, cleret taun. Mbah simbah aku putumu (Di Desaku namanya cleret taun atau angin puting beliung, biasanya sama anak gembala diteriaki sambil bilang cleret taun, cleret taun. Mbah simbah aku cucumu-red)."

Load More