Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 09 November 2020 | 10:37 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). Habib Rizieq menjalani pemeriksaan selama 4 jam sebagai saksi terkait dengan dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo palu arit. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

Padahal, menurutnya momentum kepulangan Habib Rizieq yang bertepatan dengan Hari Pahlawan bisa menjadi kesempatan indah untuk mendamaikan dan saling mengakrabi.

"Namun sekali lagi, pemerintah Indonesia hari ini seolah-olah adanya kegalauan untuk rekonsiliasi karena tidak ada momentum mengolah persaudaraan karena momen itu Habib Rizieq. ini seharusnya bisa jadi momen yang paling bagus, presiden berpidato menyambut aja kalau pernah ada percekcokan. Tapi sepertinya beliau gengsi," tukasnya.

Sebelumnya, menjelang kepulangan Habib Rizieq, Menko Polhukam Mahfud MD sempat berkicau lewat akun Twitternya. Ia menyebut jika pemerintah melalui Kemenko Polhukam pernah mengajukan untuk membantu kepulangan Habib Rizieq. 

Mahfud MD soal kepulangan Habib Rizieq. (YouTube/Talk Show tvOne)

Namun, alih-alih disambut baik, tawaran tersebut justru dibalas dengan video Habib Rizieq yang berisi sumpahnya untuk tak meminta bantuan pemerintah.

Baca Juga: Ke Kang Dedi Bareng Ayah, Akbar Cerita Jalan Kaki Bantul-Jakarta Cari Ibu

"Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman2 yg dekat dgn Rizieq," tulis Menko Polhukam Mahfud MD saat menjawab kritikan dari Fadli Zon awal pekan ini.

"Maksud sy akan membantu jika diperlukan," tulis Mahfud MD menambahkan.

Namun apa daya, menurutnya Habib Rizieq Shihab malah membalasnya lewat video.

"Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah," tulisnya.

"Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs?," tukasnya.

Baca Juga: Sebulan Jelang Pilkada, KPU Bantul Mulai Terima Ribuan Logistik

Load More