SuaraJogja.id - Puluhan pemilik toko di Malioboro protes kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Selasa (10/11/2020). Mereka menentang pemberlakuan uji coba kawasan pedestrian di Malioboro yang dilaksanakan sejak 3 November 2020 lalu.
Ditemui Kepala Satpol PP DIY Noviar Rohmad, mereka mengaku kecewa tidak bisa bertemu Sultan. Padahal, mereka ingin menyampaikan keberatan atas kebijakan kawasan pedestrian yang dinilai sangat merugikan mereka di masa pandemi COVID-19 ini.
"Kami merasa sedikit kecewa karena keinginan kami kan menghadap Ngarso Dalem atau pembuat kebijakan [pedestrian]," ujar Ketua Paguyuban Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) Sadana Mulyono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa siang.
Menurut Sadana, para pemilik toko di Malioboro tidak pernah mendapatkan informasi terkait penerapan uji coba kawasan pedestrian tersebut. Mereka juga tidak diajak berdiskusi oleh pihak mana pun.
Baca Juga: Uji Coba Malioboro Sepi Pengunjung, PKL Desak Pembatasan Jam Pedestrian
Padahal, kata dia, uji coba pedestrian tersebut langsung berimbas pada kehidupan pemilik toko dan warga yang mencari makan di kawasan Malioboro. Larangan melintas bagi kendaraan bermotor di Malioboro membuat kawasan tersebut sepi pengunjung.
Karenanya, mereka berharap, Sultan menghentikan uji coba kawasan pedestrian tersebut sebelum kebijakan itu dibuat dengan matang, mulai dari pengalihan arus lalu lintas, kantong parkir, hingga pengaturan jam larangan kendaraan bermotor. Apalagi di masa pandemi ini, banyak pemilik toko dan pengusaha di Malioboro yang terdampak secara ekonomi.
"Kami minta segera dihentikan karena efeknya bagi masyarakat di Malioboro tidak ada, malah justru merugikan. Kami tidak antipati pada kebijakan kawasan pedestrian, tapi ya mbok diterapkan setelah pandemi [Covid-19] ini selesai dan semua disiapkan terlebih dulu," ungkapnya.
Sadana menambahkan, penerapan uji coba tersebut bisa saja tidak diberlakukan 24 jam penuh agar tidak merugikan pemilik toko dan pedagang kaki lima di kawasan tersebut. Apalagi, setiap pagi kawasan Malioboro sering digunakan untuk angkut barang.
"Kalau seperti sekarang kan ibarat jatuh tertimpa tangga. Buat saja dari jam enam sore sampai 10 malam. Dengan begitu kan, kami masih bisa angkut barang dan akses masuk masih bisa dilewati," tandasnya.
Baca Juga: Siapkah Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor? Ini Kata Pakar Masalah Kota UGM
Koordinator Lapangan PPMAY Karyanto Yudomulyono menambahkan, mereka merasa tidak pernah dilibatkan dan dimintai aspirasi terkait uji coba kawasan pedestrian tersebut.
Mereka pun akhirnya mengirim surat permohonan audiensi kepada Pemda, tetapi tidak ada jawaban untuk bertemu.
"Suara kami tidak ditanggapi dan sudah sering sekali kami berkirim surat. Ini yang ketiga kalinya kami berkirim surat," paparnya.
Sementara, Kepala Sat Pol PP DIY Noviar Rohmad mengungkapkan, Pemda baru menerima surat yang dikirim pengusaha Malioboro pada Senin (9/11/2020) sore.
Karenanya, mereka tidak bisa bertemu Sultan, yang sudah memiliki jadwal lain.
"Hari ini Ngarso Dalem dan Pak Sekda ada agenda lain, jadi mungkin nanti coba dijadwalkan ulang. Pasti ditemui, kemarin dari perwakilan mahasiswa dan buruh ditemui juga dan didengar aspirasinya, jadi kami pastikan akan ditemui dan dapat berdialog nantinya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Sri Sultan Hamengku Buwono X Kunjungi Pengungsian Glagaharjo
-
Uji Coba Malioboro Sepi Pengunjung, PKL Desak Pembatasan Jam Pedestrian
-
Siapkah Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor? Ini Kata Pakar Masalah Kota UGM
-
Hari Ketiga Malioboro Bebas Kendaraan, Pedagang Menjerit Sepi Pembeli
-
Kawasan Malioboro Bebas Kendaraan, Belum Ada Perubahan Aturan Parkir
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA