SuaraJogja.id - Pameran Asana Bina Seni 2020 yang digelar oleh Yayasan Biennale Yogyakarta menarik banyak perhatian masyarakat. Salah satu perupa senior Indonesia, FX Harsono yang turut mengunjungi pameran ini.
Pria berusia 71 tahun ini menyempatkan diri untuk melihat karya dari perupa muda di Pameran Asana Bina Seni 2020. Pada kesempatan ini pun Harsono juga berbagi cerita dengan seniman yang datang di pameran ini.
Bagi Harsono, pameran kali ini cukup menarik perhatiannya. Banyak karya yang menurutnya memiliki ide yang unik.
"Karya yang dipamerkan di sini berdasarkan konteks yang ada di sekitar mereka. Menariknya adalah mereka tak hanya menginterpretasikannya menjadi karya tetapi juga melakukan riset sebelumnya," ujar Harsono kepada tim Suara.com pada Sabtu (14/11/2020) di Taman Budaya Yogyakarta.
Baca Juga: Pameran Asana Bina Seni 2020, Yayasan Biennale Yogyakarta Usung Tema Ini
Menurut Harsono, banyak seniman muda yang hanya sekedar membuat karya namun tak melakukan riset. Di pameran ini, peserta melakukan riset untuk membuat karya yang lebih ciamik dan dekat dengan fakta. Hal inilah yang menjadi poin plus di mata FX Harsono.
Salah satu karya yang jadi favorit Harsono adalah karya berjudul "Bising-Bising Media Bodong" karya Arief Budiman. Karya ini menampilkan monitor 'rusak' yang didalamnya berisi berita-berita terkait kondisi sosial politik dan budaya di Papua. Berita yang ditampilkan adalah berita hoax dan menggiring opini publik.
Harsono berharap, di tengah pandemi ini seniman tetap dapat produktif dan mengembangkan kembali potensi yang ada di dalam diri.
"Saya harap mereka dapat lebih berkembang dan dapat mendalami persoalan yang mereka alami lebih baik lagi, sehingga mereka bisa masuk ke dalam forum yang lebih besar," ungkap Harsono.
Pameran Asana Bina Seni 2020 ini berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta mulai 11-18 November. Pameran yang diadakan secara luring ini akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Indahnya Karya Seni pada Rolls-Royce Wraith Berpeta Timur Tengah Ini
Acara ini akan dibagi menjadi 3 sesi dengan kapasitas 30 pengunjung di setiap sesi.
Sesi pertama mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB, sesi kedua pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB, dan sesi terakhir pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Berita Terkait
-
Momen Mahfud MD Ajak Mantan Pacar Nonton Teater di Taman Budaya Yogyakarta: Mesra Terus Ya Prof
-
Lewat Tema Titen, Keberpihakan Masyarakat Lokal hingga Perempuan Mewarnai Biennale Jogja 17
-
Pasar Kangen Jogja Hadirkan Sejuta Nostalgia, Ini Lokasinya Lengkap dengan Info Tiket Masuk dan Jam Buka
-
Rupa-Rupa: Asyiknya Nostalgia Masa Lalu di Pasar Kangen Jogja 2022
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali