Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 15 November 2020 | 19:10 WIB
Kunjungan Turun, Candi Prambanan Tetap Perketat Protokol Kesehatan
Pengunjung memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki wilayah Candi Prambanan, Minggu (15/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Menjaga terus protokol kesehatan itu menjadi yang terpenting. Kalau tidak patuh ya kami tidak bisa beroperasi," sebutnya.

Guna memaksimalkan penangangan, Candi Prambanan juga sudah menyiapkan dua unit mobil ambulans yang selalu berjaga di sekitar lokasi. Satu berada di depan atau di luar area candi dan satu lagi berada di dalam kawasan candi.

Disebutkan Sunardi, ambulans yang berada di luar untuk memberikan respons cepat ketika memang dibutuhkan atau saat ada pengunjung yang melebihi suhu normal dan telah dicek selama 3 kali. Pengunjung akan diberi pilihan untuk pulang secara mandiri atau langsung dibawa ke rumah sakit terdekat

Sementara untuk ambulans yang berada di dalam berjaga ketika ada pengunjung yang tiba-tiba merasa tidak sehat. Meski sudah dilengkapi dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang ini diharapkan semua tetap sehat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Sempat Bangkit, Kunjungan Candi Prambanan Lesu Lagi Tak Mampu Capai Kuota

"Petugas yang berhadapan langsung dengan pengunjung juga sudah kita wanti-wanti untuk selalu memperketat protokol kesehatan baik dari sendiri atau pengunjung. Memang kita sadari yang datang itu dari berbagai daerah," tandasnya.

Salah seorang pengunjung yang datang ke Candi Prambanan, Icha (26) mengaku memang perlu melewati beberapa titik untuk melakukan cuci tangan. Selain itu petugas juga mengukur suhu tubuh dan mengimbau untuk terus memakai masker.

"Iya tadi memang banyak tempat cuci tangan, bagus sih jadi merasa aman aja," ucap Icha yang datang berdua dengan temannya.

Menurutnya hal itu tidak merepotkan dan justru penting untuk dilakukan. Mengingat masa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Sudah bisa keluar dan liburan walaupun cuma deket rumah aja sudah senang. Jadi protokol kesehatan memang tidak masalah daripada malah ada apa-apa nantinya," kata perempuan asal kota Yogyakarta ini.

Baca Juga: Akhir Tahun, Candi Prambanan dan Borobudur Siap Terima 7.000 Wisatawan

Load More