SuaraJogja.id - Sedikitnya 9 orang pasien positif COVID-19 dari klaster kantor telemarketing, selesai menjalani isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menyebutkan, dari sebanyak 181 karyawan di perusahaan telemarketing tersebut, pihaknya sudah melakukan tes usap pada 63 karyawan. Dari jumlah ini, ditemukan sebanyak 40 kasus positif COVID-19.
"Pertama, ada satu orang positif, kemudian ditracing ada 14 karyawan lain yang positif. Lalu ada kasus ditemukan dari tes berikutnya, maka total pasien positif ada 40," kata dia, Rabu (18/11/2020).
Karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah mendapatkan perawatan, beberapa di antaranya dirawat di Asrama Haji.
Baca Juga: Tunggu Pembangunan Kandang Rampung, Evakuasi Hewan Ternak di Sleman Mandek
"Di antara mereka, sudah ada yang selesai masa isolasi selama 14 hari, yakni 9 orang," ungkap Joko.
Juru Bicara Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Sleman Shavitri Nurmala menduga munculnya klaster tersebut dikarenakan protokol kesehatan kurang dipatuhi.
Terlebih, para karyawan bekerja secara daring, tidak bertemu banyak orang sehingga merasa aman-aman saja. Selain itu, antara karyawan satu dan lainnya, kurang menjaga jarak fisik.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kantor perusahaan telemarketing di Kalurahan Caturtunggal, Depok, menjadi klaster baru penularan COVID-19. Kasus positif COVID-19 pertama di kantor itu, ditemukan pada 28 Oktober 2020.
Klaster ini ditangani oleh Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, karena pasien berasal dari lintas kabupaten. Dengan kata lain, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster itu, bukan hanya warga Sleman.
Baca Juga: CEK FAKTA Pilkada Sleman: Klaim Paslon 03 Soal Perda Penanganan Bencana
Kasus ini bermula saat ada satu karyawan berasal dari luar kota, mengalami demam dan izin tidak masuk kerja. Karyawan yang bersangkutan diduga tifus lalu opname.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Marc Klok Waspadai PSS yang Pincang Tanpa Riko Simanjuntak: Ada yang Lebih Gacor
-
Persib vs PSS Sleman, Bojan Hodak Waspadai Semangat Nekat tim Zona Degradasi
-
Bojan Hodak Merendah Jelang Lawan PSS Sleman
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Ciro Alves Keluhkan Nyeri, Bakal Absen saat Persib Bandung Tantang PSS Sleman?
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Terbaik April 2025, Lengkap Semua Series
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
-
Sri Mulyani Ungkap Peluang Danantara Kelola Dana Bank Dunia
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik April 2025
Terkini
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang
-
Paus Fransiskus Wafat: Pembela Palestina dan Jembatan Perdamaian Muslim-Katolik Dikenang
-
Bakso Kotak, Kuah Inovatif: Eksperimen Rasa Magister UGM ke Gerobak yang Inspiratif
-
Daftar Tenant di Land of Beauty 2025: Skincare, Fashion, hingga Makanan
-
Land of Beauty 2025 Siap Hadir Kembali, Bagikan Pengalaman Baru Festival Kecantikan