SuaraJogja.id - Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) memastikan kondisi sabo dam Gunung Merapi dalam keadaan baik. Kondisi ini artinya sabo dam yang tersedia dapat digunakan untuk menampung lahar dingin ketika aktivitas Merapi semakin meningkat.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kabid Operasi dan Pemeliharaan BBWSSO, Pramono, kepada awak media, Kamis (19/11/2020). Dikatakan Pramono, hingga saat ini tercatat sudah ada sekitar 272 buah sabo dam Merapi yang tersebar di 15 sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
"Sabo dam yang ada di wilayah DIY tersebar di Kali Krasak, Boyong, Kuning, Opak dan Gendol. Semua sabo terpantau hingga saat ini masih dalam kondisi baik dan dapat menampung lahar dingin," kata Pramono.
Selain di wilayah DIY, sabo dam lainnya tersebar juga di beberapa kabupaten. Mulai dari Kabupaten Boyolali yang memiliki sabo dam di Kali Apu, lalu Kabupaten Magelang yang berada di Kali Pabelan, Senowo, Lamat, Trising, Putih, Bebeng dan Blongkeng.
Baca Juga: Duh, Monyet di Gunung Merapi Mulai Turun, Pertanda Apa?
Sementara sabo dam juga ada di Kabupaten Klaten yang tepatnya berada di Kali Woro. Disebutkan Pramono, dari total 272 buah sabo dam tersebut setidaknya jika diakumulasikan dapat menampung sebesar 13,9 juta meter kubik lahar dingin.
"Kalau ditotal sabo dam diberbagai lokasi itu setidaknya bisa menampung 13,9 juta meter kubik lahar dingin," ucapnya.
Jika melihat pengalaman erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 silam, sabo dam Kali Putih di Kabupaten Magelang yang mendapat kiriman banjir lahar dingin paling banyak. Bahkan akibat banjir lahar dingin itu juga sempat menutup jalan Nasional Yogyakarta-Semarang.
Mengantisipasi hal serupa, BBWSSO pada 2015-2017 lalu telah membangun pengarah aliran atau diversion channel Kali Putih. Terhitung hingga sekarang, Kali Putih sudah dibangun sabo dam sejumlah 24 buah.
"Terkait Kali Putih sudah ada 24 buah sabo dam, yang itu nantinya dapat mengendalikan lahar dingin sebesar 956.200 meter kubik," paparnya.
Baca Juga: Berkali-kali Gempa Guguran, Gunung Merapi Keluarkan Gemuruh Keras
Ketika ditanya mengenai arah lahar dingin kali ini yang menuju Kali Gendol, pihaknya mengaku masih terus berkoordinasi dengan BPPTKG baik yang berada di pos PGM Babadan dan pos PGM Kaliurang. Hal ini guna terus melihat perkembangan terkini dengan kemungkin yang mungkin terjadi ketika erupsi terjadi.
"Jumlah sabo dam di Kali Gendol ada 22 buah, dilengkapi juga dengan sand pocket yang dapat menampung sedimen 589 ribu meter kubik. Kalau untuk volume tampungannya bisa mencapai 1.350.000 meter kubik," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh