SuaraJogja.id - Sebanyak 8 santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul terkonfirmasi positif Covid-19. Empat diantaranya sudah dinyatakan sembuh, sisanya masih dalam perawatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menerangkan bahwa, santri tersebut diduga terpapar oleh santri yang sebelumnya berada di luar Pulau Jawa.
"Total ada 8 (santri positif) orang. Jadi ada 700 orang yang kami skrining," ujar dokter yang biasa disapa Oki ini dihubungi wartawan, Kamis (19/11/2020).
Terpaparnya delapan santri tersebut bermula dari empat santri yang diduga terpapar dari sesama santri yang datang dari luar pulau Jawa. Mengetahui empat santri yang positif, sebanyak 700 orang dilakukan skrining. Sehingga ditemukan 4 santri positif Covid-19.
Baca Juga: Kekerasan Seksual di Bantul Meroket, Ini Respon Satgas PPA
"Delapan orang tersebut kami isolasi di Shelter Sewon. Mereka dalam kondisi tanpa gejala, semua sehat," ujar dia.
Empat santri yang dinyatakan positif Covid-19 ini diketahui dari hasil skrining pada Senin (16/11/2020). Empat santri masih diisolasi di Shelter Kecamatan Sewon.
"Empat sudah sembuh. Empat santri lainnya masih dirawat," kata dia.
Upaya satgas dalam memutus tali penyebaran Covid-19 di ponpes setempat dilakukan dengan pembatasan sosial.
"Kami lakukan pembatasan mobilitas. Selanjutnya menghentikan penerimaan santri dan melakukan isolasi bagi yang positif (Covid-19)," terang Oki.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual di Bantul Meningkat, Mayoritas Pelaku Adalah Lansia
Hingga kini, Pemkab Bantul tetap mendorong masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Pihaknya menekankan masyarakat untuk tetap mengenakan masker.
Masyarakat ditekankan untuk menghindari kerumunan dan tak membuat kegiatan yang mendatangkan banyak massa. Hal itu sebagai upaya memutus penyabaran Covid-19 di Bantul.
Berita Terkait
-
Keseruan Voluntrip Ramadhan: "GELORA" Teman Berjalan di Kampung Piyungan
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Wisata Religi: Menyusuri Jejak Pemuka Agama Terkemuka di Tasikmalaya
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan