SuaraJogja.id - Jumlah pasien COVID-19 tak bergejala yang dirawat di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang berangsur berkurang. Sebelumnya, dua fasilitas kesehatan darurat COVID-19 (FKDC / shelter) milik Sleman itu dinyatakan penuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Sleman Shavitri Nurmala mengatakan, dengan adanya sejumlah pasien yang meninggalkan shelter, maka terdapat sejumlah kamar kosong di kedua shelter milik Sleman.
"Ya [ada kamar kosong], tapi tidak bisa mengira-ira pertambahan akan sebanyak apa," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (22/11/2020) siang.
Berdasarkan data yang dipublikasikan Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Sleman, terhitung pada Sabtu (21/11/2020), ada sebanyak 27 orang pasien diperbolehkan pulang, dan ada 99 orang pasien dirawat di dua shelter itu. Jumlah itu terdiri dari 70 pasien di Asrama Haji, 29 lainnya di Rusunawa Gemawang.
Baca Juga: Seluruh DIY Zona Merah Corona, Kadinkes Sleman: Membara
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, sejumlah kamar yang dinyatakan kosong tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk pasien yang sudah 'inden'.
Menurutnya, masih ada sekitar 35 pasien yang sementara waktu ini harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka diharapkan selanjutnya bisa dirawat di shelter.
"Sebetulnya masih banyak pasien yang sudah inden untuk masuk ke faskes darurat tersebut, dan mereka sementara masih isolasi mandiri di rumah. Jadi kami prioritaskan mereka dulu," terangnya.
Kala ditanyai perihal rencana persiapan shelter baru di Kalasan, ia mengatakan, hal tersebut saat ini belum dapat dikatakan final.
"Belum final, termasuk terkait nakesnya," ucap Joko.
Baca Juga: Asrama Haji dan Rusun Gemawang Penuh Pasien Covid, Pemkab Ambil Langkah Ini
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Seluruh DIY Zona Merah Corona, Kadinkes Sleman: Membara
-
Asrama Haji dan Rusun Gemawang Penuh Pasien Covid, Pemkab Ambil Langkah Ini
-
Asrama Haji dan Rusun Gemawang Penuh, Tak Lagi Terima Pasien Covid-19
-
ASN Positif Covid-19, Kantor Disdukcapil Kulon Progo Tutup 3 Hari
-
Enam Warga Parangtritis Positif Covid-19, 5 Pasien Tinggal Seatap
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia