SuaraJogja.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bantul Arfin Munajah menyebutkan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba di Bantul terus dilakukan instansinya. Penyuluhan kepada keluarga dan sosialisasi terus dilakukan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba.
Arfin mengatakan, peran lingkungan dan orang terdekat menjadi faktor bagaimana masyarakat terhindar dari penggunaan obat-obatan terlarang.
"Rehabilitasi dan penangkapan itu kan langkah terakhir ya. Jika bisa itu dicegah dahulu, dengan cara sosialisasi dan sasarannya kepada orang-orang terdekat. Maka kami juga memperkuat dengan sistem ketahanan keluarga," jelas Arfin, ditemui di kantor BNN Bantul, Selasa (24/11/2020).
BNN Bantul, kata Arfin, tengah merehabilitasi sebanyak 10 klien. Ia mengatakan, sistem ketahanan keluarga sangat penting untuk kesembuhan klien.
Hal itu menyusul bahwa lingkup terkecil dari lingkungan masyarakat adalah keluarga.
"Jika lingkungan keluarga ini kuat, lingkungan sekitarnya juga bagus, ada Interaksi yang positif, termasuk ada kasih sayang, hal itu bisa mempengaruhi keinginan orang untuk menggunakan barang haram ini," jelas dia.
Hingga kini, BNN sudah melakukan sosialisasi kepada orang dewasa. Di samping itu, sosialisasi kepada remaja juga dilakukan untuk menjauhi narkoba.
"Orang tua ini harus tahu keadaan anaknya, jangan sampai baru ketahuan sudah kecanduan sampai stadium 3, ini akan sulit. Jika masih awal, lebih mudah kami bantu lakukan rehabilitasi," terang dia.
Sosialisasi di tengah pandemi Covid-19 lebih banyak dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Juga: Millen Cyrus Ditangkap Kasus Narkoba, Tante: Syok, Kasihan Mamanya
Kendati demikian, sosialisasi tatap muka juga beberapa kali dilakukan dengan mengetatkan protokol pencegahan virus.
"Sosialisasi dilakukan melalui beberapa media online, selain itu ruang publik seperti baliho dan spanduk juga kami pasang. Beberapa kali ada permintaan sosialisasi terhadap penyalahgunaan narkoba, dan sudah dilakukan dengan protokol kesehatan," terang dia.
Arfin tak menampik bahwa pengguna narkoba di Bantul cukup banyak. Berdasarkan data yang dia dapatkan dari kepolisian, ada lebih kurang 67 orang hingga Juli 2020.
"Tahun 2019, mencapai 90 orang. Di tahun 2020 ini mencapai 67 orang sampai bulan Juli 2020. Saat ini kami sudah merehabilitasi 10 klien, targetnya lima orang, tapi kami tetap melayani masyarakat yang ingin pulih dari ketergantungan obat-obatan terlarang ini," jelas dia.
Sebanyak 10 orang dari pasien yang ditangani BNN Kabupaten Bantul, mayoritas adalah laki-laki. Sisanya seorang perempuan.
Hingga kini klien mendapat kesempatan rehabilitasi sebanyak 8 kali konseling. Arfin mengatakan jika klien mendapat pemulihan tersebut secara gratis.
Berita Terkait
- 
            
              BNN Bantul Resmikan Klinik Rehabilitasi, Pecandu Dapat 8 Kali Konseling
- 
            
              BNN Gagalkan Peredaran 141 Kg Ganja di Medan, 5 Orang Ditangkap
- 
            
              Kepergok Bisnis Ganja, 2 Pemuda Diamankan Polresta Yogyakarta
- 
            
              Kasus Narkoba, Sidang Vonis Vanessa Angel Akan Digelar Pada Hari Kamis
- 
            
              Bibi Ardiansyah Minta Jangan Pisahkan Vanessa Angel dengan Putranya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Ramai Motor Mogok Massal di Jawa Timur, Pakar Sebut Tak Terkait Campuran Etanol di Pertalite
- 
            
              Dear Presiden Prabowo, Judol Ancam Program Pro-Rakyat, Terbitkan PP PSE!
- 
            
              Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik
- 
            
              Strategi Jitu Jogja Dongkrak Wisata Saat Sepi Pengunjung, Ini Rahasianya
- 
            
              Setahun Prabowo-Gibran: Kedaulatan Energi Nol Besar! Pengamat: Kebijakan Setengah Hati