Trump menganggap orang dengan warna kulit gelap dan sawo matang sebagai rakyat kelas dua. Jika diperhatikan, semua tim Trump juga merupakan warga Amerika berkulit putih. Sociopath, psycopath, dan megalomaniac adalah kelemahan dari pemimpin yang tidak ingin membuka diri untuk melihat keadilan, kata Amien.
Anggapan bahwa presiden adalah tokoh yang paling bertanggung jawab menentukan kehidupan bangsanya dinilai Amien luput dari sosok Trump. Dari sudut pandang agama Islam, Trump dinilai Amien sebagai seorang yang Mutakabbir atau sombong dan Mustakbbir atau menunjukkan kesombongannya. Di dalam Al-Qur'an, dua jenis manusia itu mendapatkan kutukan.
"Yang berhak sombong hanya Allah, yang berhak merasa besar hanya Allah," sebut Amien.
Mengutip ayat Al-Qur'an bahwa neraka adalah tempat bagi orang-orang yang sombong, serta Allah juga tidak suka dengan orang-orang yang menunjukkan kesombongannya. Dari peristiwa yang terjadi kepada Trump, Amien menilai bahwa seorang pemimpin ketika masa jabatannya habis maka sudah selesai sudah kekuasannya.
Baca Juga: Sejarah Berdiri Muhammadiyah, Pernah Dipimpin Amien Rais
Tonton kuliah politik Amien DI SINI.
Amien berpesan kepada Presiden Jokowi dan orang-orang dalam pemerintahannya. Saat ini Jokowi kembali terpilih dalam periode pemerintahan kedua dengan segala macam catatan. Ia mengingatkan bahwa dari sejarah, para pemimpin, raja, dan sebagainya biasanya hancur karena sifat kesombongan yang ada pada dirinya.
Video kuliah politiknya itu diunggah dalam kanal YouTube pribadinya, Amien Rais Official. Sejak diunggah pada Kamis (26/11/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 200 kali. Ada puluhan pengguna YouTube yang menekan tanda suka dan beberapa lainnya memberikan komentar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Apple Babak Belur Dihajar Tarif Trump, Terancam Rugi Rp 14 Triliun!
-
Jokowi Datang ke Polda Metro Jaya, Roy Suryo Tak Yakin yang Dilaporkan Ijazah Palsu
-
Bawa Kepala Babi dan Ogoh-ogoh Muka Donald Trump, Massa May Day di DPR: Simbol Kapitalisme
-
Tarif Mobil Dilonggarkan, Industri Otomotif AS Masuki Babak Baru di Era Trump
-
Bawa Ijazah SD hingga Kuliah, Jokowi Persilakan Penyidik Uji Forensik Ijazahnya
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional