SuaraJogja.id - Wilayah Prambanan, khususnya di bagian pegunungan, tahun ini telah bebas dari krisis air bersih. Hal itu dibuktikan dengan sudah tidak adanya dropping air yang dilakukan kepada masyarakat di kawasan Sleman timur tersebut.
Panewu Prambanan Rasyid Ratnadi Sosiawan mengatakan bahwa air bersih untuk masyarakat di wilayah Prambanan sudah tidak ada.
Menurutnya, hal ini berkat pengerjaan jaringan air yang telah dibuat beberapa dinas terkait dan PDAM.
"Sudah tidak ada permasalahan air bersih. Di tahun ini saja Prambanan sudah zero dropping," ujar Rasyid saat dikonfirmasi awak media, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Kendala Anggaran Bikin 34 Kampung di Siak Belum Nikmati Air Bersih
Disebutkan Rasyid, meskipun masih ada penyambungan jaringan yang belum sempurna karena terdapat beberapa yang bocor atau rusak, masyarakat sudah bisa memanfaatkan sumber-sumber air atau sumur lokal yang ada di wilayahnya masing-masing.
Rasyid menjelaskan, jaringan PDAM sendiri sudah mencakup tiga desa di wilayah Prambanan, yakni Wukirharjo, Gayamharjo, dan Sumberharjo. Tiga daerah tersebut khusus yang berada di wilayah atas atau pegunungan.
"PDAM sudah sampai ke daerag atas-atas juga kalau untuk wilayah yang bawah memang tidak atau belum membutuhkan karena air masih mudah," ucapnya.
Guna memperlancar lagi ketersediaan air bersih di masyarakat Prambanan, kata Rasyid, tahun ini Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Sleman akan melakukan pergantian jaringan secara keseluruhan.
Sebab, memang jaringan yang ada sekarang ini sudah berusia lebih dari 10 tahun.
Baca Juga: Tak Terdampak, Panewu Prambanan Yakin Tol Jogja-Solo Bakal Bawa Keuntungan
"Umurnya sudah cukup tua dan harus diganti karena memang beberapa pipa dilaporkan juga ada kerusakan. Kemungkin tahun 2021 dengan anggaran sekitar Rp. 6 miliar, seluruh jaringan akan diganti," tuturnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih, PNM Peduli Masa Depan Sehat
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
IIF Dorong Ketersediaan Akses Air Bersih di Indonesia
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional