SuaraJogja.id - Tiga dari lima bioskop di Sleman sudah mulai beroperasi sejak Sabtu (14/11/2020) lalu. Tiga bioskop tersebut berada di Kapanewon Sleman, Depok, dan Mlati.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, rekomendasi operasional yang dikeluarkan bagi bioskop, sebelumnya sudah mendapatkan assesment dari Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman.
Seluruh bioskop yang sudah mengajukan izin rekomendasi dinilai telah memenuhi syarat yang ditentukan, mulai dari adanya tempat duduk yang diberikan jeda, pengaturan waktu pemutaran film yang berjeda, hingga pengaturan masuk dan keluar pengunjung dari teater.
"Tidak lupa penyediaan hand sanitizer dan sarana lain penunjang protokol kesehatan," kata Joko, Minggu (29/11/2020).
Meskipun demikian, pihaknya masih khawatir akan adanya klaster baru, mengingat sebelumnya sudah muncul klaster perkantoran yang menggunakan AC sentral dalam ruangan.
"Ruangan bioskop juga menggunakan AC sentral, dikhawatirkan juga menimbulkan klaster baru," imbuh Joko.
Ia menambahkan, nantinya akan ada proses evaluasi bagi setiap bioskop yang beroperasi. Tidak menutup kemungkinan, akan ada penambahan syarat yang diajukan kepada pihak bioskop. Misalnya, tidak boleh makan di dalam ruangan.
"Karena pengunjung akan membuka masker saat makan atau minum," kata dia.
Diketahui, dua bioskop lain yang berada di Kapanewon Depok belum beroperasi.
Baca Juga: Positif Covid-19 di Lembaga Pendidikan Sleman Meroket, Begini Kronologinya
"Keduanya memang belum mengajukan izin rekomendasi," ungkap Joko.
PR Sleman City Hall (SCH) Tika Sari mengungkapkan, sebagai pengelola salah satu mal dengan bioskop di dalamnya, pihaknya tetap menjadikan protokol kesehatan sebagai poin utama.
Sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, khususnya Sleman, SCH sudah mengganti tombol tiket parkir menjadi sensor; menempatkan fasilitas cuci tangan berkeran sensor yang dilengkapi sabun; menyediakan hand sanitizer; mengukur suhu tubuh; mewajibkan pengunjung menggunakan masker dan menjaga jarak fisik, hingga mengganti tombol lift menjadi pedal kaki (diinjak).
"Selain diutamakan, kami terus meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan tersebut, dari segi kenyamanan dan keamanan buat pengunjung kami," terangnya.
Sebelum memasuki area bioskop, pengelola bioskop akan melakukan double checking, diikuti pengecekan ulang suhu tubuh pengunjung dan penggunaan hand sanitizer.
Di dalam bioskop juga diterapkan physical distancing, tak hanya saat proses pembelian tiket nonton, melainkan juga menjadikan kursi teater selang-seling depan dan belakang. Kebijakan protokol kesehatan lainnya juga diberlakukan secara ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!