SuaraJogja.id - UGM kembali berhasil mempertahankan juara umum dalam gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33. Berperan sebagai tuan rumah, UGM berhasil menyabet total 56 medali.
Rincian perolehan medali tersebut terdiri dari dua kategori, yakni poster yang berhasil meraih 9 medali perunggu, 5 medali perak, dan 8 medali emas. Sedangkan dalam kategori presentasi, UGM meraih 12 medali perunggu, 10 medali perak, dan 12 medali emas.
Dengan hasil ini, UGM kembali dinobatkan sebagai juara bertahan PIMNAS dalam tiga tahun berturut-turut, mulai 2018, 2019, hingga 2020. Penyerahan piala bergilir Adhikarta Kertawidya dilakukan oleh Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi dan Direktur Penjaminan Mutu Belmawa Dikti Aris Djunaidi, yang diterima langsung oleh Rektor UGM Panut Mulyono.
Ketua Dewan Juri PIMNAS Ke-33 Indwiyani Astuti menyampaikan bahwa gelaran PIMNAS tahun ini memperebutkan total sebanyak 186 medali yang dibagi ke dalam dua kategori, yakni poster dan presentasi. Sedangkan juara umum akan dinobatkan kepada universitas yang memperoleh jumlah medali emas terbanyak dalam kategori presentasi.
Baca Juga: Dilaksanakan di Masa Pandemi, PIMNAS Ke-33 Justru Diikuti Lebih Banyak Tim
"PIMNAS kali ini diikuti sebanyak 625 tim mahasiswa dari 101 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang dari semuanya itu adalah para juara," ujar Indwiyani saat Malam Penutupan dan Penganugerahan PIMNAS Ke-33 yang diselenggarakan secara luring di GSP UGM serta disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Universitas Gadjah Mada pada Sabtu (28/11/2020) malam.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menuturkan, UGM berhasil meloloskan 82 tim PKM, meliputi 28 tim PKM Penelitian Eksakta, 10 tim Penelitian Sosial Humaniora, 9 tim PKM Karsa Cipta, serta 8 tim PKM Kewirausahaan; masih ditambah lagi dengan 6 tim PKM Pengabdian Masyarakat, 6 tim PKM Teknologi, 11 tim PKM Gagasan Tulis, dan 4 tim PKM Gagasan Futuristik Konstruktif.
"Totalnya kita bisa mendapat 56 medali," kata Iva.
Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan, PIMNAS adalah wahana tempat potensi dan kreativitas mahasiswa itu semakin dibangun. Hal itu akan berguna nantinya dengan kondisi yang terjadi pada saat ini.
“Program ini bisa dikatakan mengkolaborasikan antara perguruan tinggi dan dunia kerja. Sebagai sebuah keleluasaan yang terarah bagi mahasiswa untuk dapat mengeksplorasi pengalaman dan pengetahuan dari luar kampus dan mengaplikasikanya di berbagai bidang,” ujar Nadiem.
Baca Juga: Apresiasi Kerja KPK, Pukat UGM Curigai Niat Awal Menteri Edhy Ekspor Benur
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024