
SuaraJogja.id - Setelah 7 tahun menjadi misteri, Polda DIY berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Sri Utami.
Warga Padukuhan Karangasem RT 3 Kalurahan Muntuk, Kapanewonan Dlingo, Bantul tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam tumpukan daun salak 4 Februari 2013 silam.
Terbongkarnya kasus pembunuhan itu nyatanya justru membuat keluarga besar Sri Utami kaget. Sebab mereka mengira Sri Utami ini pergi bekerja ke luar negeri.
Saat tiba di rumahnya, rumah Sri Utami tampak sepi dan tak ada aktivitas yang menonjol sama sekali. Di teras rumah yang sangat sederhana terlihat seorang lelaki renta tengah sibuk mengerjakan anyaman bambu.
Baca Juga: CHSE Experience Sukses Digelar, Begini Respons Kadispar DIY Singgih Raharjo
Lelaki tua tersebut ternyata adalah Mugiman (87) yang merupakan ayah dari Sri Utami. Saat disinggung mengenai kondisi Sri Utami, Mugiman pun terlihat tertunduk lesu dengan raut sedih.
Mugiman mengaku telah mendengar kabar tentang nasib anak semata wayangnya tersebut dari aparat polisi hari Rabu 2 Desember 2020 kemarin sore. Ia mengaku sedih karena anaknya ternyata pergi bukan untuk bekerja melainkan dibunuh oleh orang lain.
Mugiman mengungkapkan jika anaknya tersebut memang telah pergi cukup lama dari rumah mereka. Dirinya pun tak ingat kapan anaknya tersebut pergi dari rumah, namun seingatnya hanyalah seusai gempa 2006 yang lalu. Saat itu anaknya baru saja pulang dari bekerja di Malaysia selama 3 tahun.
"Di rumah itu hanya tinggal selama kurang lebih 2 bulan,"ujar Mugiman, Kamis (3/12/2020).
Ketika itu tanpa memberi kabar ataupun penjelasan, tiba-tiba Sri Utami sudah pergi dari rumahnya. Saat pergi pun Sri Utami telah meninggalkan 2 orang anaknya yang usianya masih balita. Anak pertama Tri Utami saat ditinggal pergi kala itu berusia 4 tahun sementara adiknya baru berusia 22 bulan.
Baca Juga: 8 ASN di Lingkup Pemda DIY Positif Covid-19, Ini Kronologinya
Mugiman mengaku tidak lantas mencari keberadaan Sri Utami tersebut. Karena dirinya tidak mengetahui harus mencari kemana. Di samping itu karena keterbatasan ekonomi, Mugiman memilih untuk merawat kedua cucunya ketimbang harus mencari Sri Utami yang tak jelas juntrungannya.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk dengan Kondisi Terlilit Kasur di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan
-
Batasi Pejabat Tapi Sering Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo: Saya Mewakili Bangsa
-
Diduga Dibunuh, Polisi Bongkar Lagi Makam Jasad Kakek UK usai Ditemukan Tewas di Rumah
-
Jaringan Ganja Antar Provinsi Jogja-Medan-Aceh Dibongkar, 1 Kg Lebih Ganja Disita!
-
Usai Paspor Ditarik Imigrasi, Polisi Siap Tahan Firli Bahuri?
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
Terkini
-
Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Polisi Selidiki Kematian Pria di Indekost Sleman, Dugaan Penyebabnya Masih Didalami
-
Resmi Berdiri, XLSMART Jadi Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia
-
Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
-
Komitmen BRI Holding Mikro Untuk Kesejahteraan Gender, 14,4 Juta Pengusaha Dapat Dukungan