SuaraJogja.id - Sebuah insiden kebakaran terjadi di wilayah Bantul. Dua ruangan dan termasuk gudang yang ada di SMP 1 Jetis, Dusun Kertan RT 6, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul hangus terbakar, Minggu (6/12/2020).
Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada pukul 09.40 wib.
"Obyek yang terbakar dua ruangan sekolah dan satu gudang yang ada di SMP 1 Jetis Bantul," terang Aka dihubungi wartawan, Minggu.
Ia menjelaskan gudang dan ruangan tersebut juga menghanguskan sejumlah barang elektronik dan kelengkapan sekolah yang lainnya.
Baca Juga: Pakai 6 Armada, KPU Bantul Distribusikan Logistik Pemilu ke 17 Kecamatan
"Ruangan tersebut terdapat beberapa barang elektronik seperti komputer beserta lcd. Selain itu kursi, meja dan bahan dari kayu lainnya ikut hangus terbakar," tambah Aka Luk Luk.
Ia menerangkan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. BPBD Damkar Bantul menerjunkan 3 mobil pemadaman pada pagi itu.
"Sebanyak 3 mobil damkar kami turunkan untuk memadamkan api. Kami juya dibantu Tagana, sukarelawan dari warga dan juga Polres Bantul," ujarnya.
Kurang lebih satu jam pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan.
Disinggung penyebab terjadinya kebakaran, Aka menduga peristiwa terjadi karena korsleting listrik.
Baca Juga: Kenalkan Makanan Khas, Perempuan Pelaku UMKM Bantul Pulihkan Roda Ekonomi
"Dugaan sementara karena korslet listrik. Namun untuk mengetahui pastinya
penyelidikan berada di ranah polisi," terang dia.
Akibat insiden itu, BPBD memperkirakan kerugiannya mencapai Rp100 juta. Pasalnya banyak barang elektronik yang terbakar.
"Untuk kerugiannya kami taksir sekitar Rp100 juta," ujar dia.
Terpisah, Kapolsek Jetis, AKP M Soleh menjelaskan kronologi kebakaran tersebut. Awalnya kondisi sekolah kosong dan ditinggalkan oleh penjaga pada pagi hari.
Petugas jaga yang juga sebagai saksi bernama Yuli Haryana (49) dan rekannya Haryanto (45) piket jaga dan mematikan lampu sekolah pukul 05.00 wib. Setelah selesai saksi Yuli meninggalkan sekolah untuk kembali ke rumah.
"Saksi Haryanto yang tinggal di rumah dinas SMP 1 Jetis meninggalkan sekolah untuk mengantar anaknya berlatih bola. Pagar sekolah dikunci agar aman," ujar dia.
Sekitar pukul 09.00 wib, warga yang berada di sawah, tepatnya di selatan sekolah melihat kobaran api. Selanjutnya memberitahu warga dan menghubungi Damkar Bantul dan Polsek Jetis.
Kendati pagar sekolah terkunci, pemadaman sempat kesulitan karena petugas tidak bisa masuk. Soleh menerangkan sejumlah petugas terpaksa membuka paksa pagar untuk memadamkan api.
"Kami sempat kesulitan memadamkan api karena pintu pagar terkunci. Tetapi akhirnya kami masuk dan melakukan pemadaman. Sekitar pukul 10.30 wib, api baru bisa dipadamkan," terangnya.
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Ini Sejumlah Bahaya yang Mengintai Jika Lakukan Modifikasi Lampu Mobil
-
Kronologi Kebakaran Gedung Kopegmar Jakarta Utara, 80 Damkar Dikerahkan
-
Satu Keluarga Tewas Terbakar Saat Api Melalap Sejumlah Rumah di Papanggo
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024