SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Sleman masih terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait penyediaan vaksin Covid-19. Hingga saat ini belum ada jumlah yang pasti warga Sleman yang akan mendapat vaksin tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinkes Sleman, Bambang Suharjana, kepada awak media, Senin, (7/12/2020). Saat ini pihaknya sedang berfokus untuk melakukan pendataan kepada penerima yang akan diprioritaskan.
"Sampai saat ini masih dalam proses pendataan belum sampai tahapan kesiapannya," ujar Bambang.
Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi lanjutan baik dengan pemerintah pusat atau Pemerintah Provinsi DIY. Menurutnya vaksin baru akan sampai ke daerah-daerah khsusunya Sleman pada awal 2021 mendatang.
Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Sleman, Barak Pengungsian Koripan Rusak
"Pelaksanaan vaksi sampai ke daerah, mungkin nanti awal tahun 2021. Kami terus mempersiapkan kelompok atau sasaran yang diprioritaskan," ucapnya.
Disebutkan Bambang, saat ini target penerimaan vaksin Covid-19 tahap pertama di Sleman akan menyasar kelompok rentan yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Artinya petugas kesehatan yang menangani pasien di puskesmas atau rumah sakit bakal diprioritaskan.
Namun hal itu masih bisa saja berubah sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan vaksin Covid-19 yang nanti akan diterima. Dikatakan Bambang belum ada informasi lebih lanjut terkait dengan jumlah pasti penerima vaksin di Kabupaten Sleman.
Belum adanya angka yang pasti itu berbeda dengan informasi terkait alokasi vaksin Covid-19 yang diterima di DIY. Diketahui sebelumnya, DIY akan mendapat alokasi sebanyak 2,2 juta vaksin untuk pemberian periode pertama.
"Untuk jumlah kita belun bisa memastikan. Kita masih dalam masa pendataan target dulu belum sampai ke informasi secara detail. Prosesnya bertahap," sebutnya.
Baca Juga: Saling Kenal di Penjara Purworejo, 2 Residivis Duet Gasak Motor di Sleman
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo menuturkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah sudah siap untuk mendukung kelancaran program vaksinasi Covid-19. Menurutnya pelaksanaan vaksinasi itu nantinya tidak akan berbeda jauh dengan progrM imunisasi yang kerap dilaksanakan.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup