Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Galih Priatmojo
Rabu, 09 Desember 2020 | 09:01 WIB
Salah satu warga ditetesi tinta setelah melakukan pencoblosan di TPS, Sinduadi, Mlati, Rabu (9/12/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Target partisipasi adalah 80 persen. Target ini sesuai dengan turunan dari KPU RI dan KPU DIY yang juga menargetkan presentase yang sama," ujar Trapsi.

Trapsi menilai terget tersebut sangat dapat dimungkinkan tercapai dalam gelaran Pilkada Sleman kali ini. Bukan tanpa alasan, sebab Trapsi mengaku telah melakukan sosialisasi yang cukup masih kepada masyarakat.

Dijelaskan Trapsi sosialisasi itu dilakukan dengan berbagai cara baik daring maupun secara langsung. Mulai dari menggandeng institusi pemerintahan hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Ormas.

"Kami juga turut melakukan sosialisasi dengan komponen masyarakat di Sleman mulai dari komunitas difabel, dan komunitas lain," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada Sleman, Nakes Rusunawa Gemawang Bakal Bantu Pasien Covid-19

Diketahui sebelumnya bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, telah menetapkan tiga Pasangan Calon (paslon) bupati dan wakil bupati untuk bertarung dalam Pilkada Sleman 2020. Tiga paslon itu adalah Wicaksana Sulistya-Raden Agus Choliq nomor urut 1, Sri Muslimatun-Amin Purnama nomor urut 2 dan Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa nomor urut 3.

Load More