"Rata-rata usia 45-70 tahun jadi sekitar 60 persen. Sebagian besar usia lanjut. Ada pra lansia dan lansia. Kalau dari pengungsian saja ada 104 orang. Itu juga fluktuasi karena memang kondisi atau jumlah pengungsian di barak pengungsian tidak bisa dipastikan," tutur Sri.
Pilkada Sleman yang diselenggarakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan ancaman bencana erupsi Gunung Merapi tidak dipungkiri membuat Sri merasa khawatir. Khususnya terkait dengan adanya pergeseran TPS ini ditakutkan prosentase pemilih menjadi lebih rendah.
"Tapi soal prosentase pemilih yang turun nyatanya tidak terbukti. Hal itu bisa dilihat sejak pagi tadi pemilih yang hadir cukup tinggi. Kalau target prosentase pemilihan di sini 70 persen," ucapnya.
Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman Trapsi Haryadi, menyebut belum bisa menyebutkan angka pasti terkait dengan prosentase pemilih dalam Pilkada Sleman kali ini. Pihaknya sendiri sebelumnya menargetkan prosentase pemilih sebanyak 80 persen.
Baca Juga: TPS Geser ke Barak Pengungsi, Partisipasi Warga Kalitengah Lor Tetap Tinggi
"Masih kita lakukan pendataan untuk prosentasenya," kata Trapsi.
Kendati begitu Trapsi menegaskan bahwa penyelenggaraan Pilkada Sleman kali ini dapat dikatakan aman. Artinya pihaknya terus melakukan pemantauan ke berbagai titik pemungutan suara serta berkomunikasi secara intens dengan masing-masing paslon..
"Intinya aman, kalau ada sesuatu pun akan kita tindak lanjuti dengan cepat. Komunikasi dengan paslon kita jalan terus. Sehingga harapannya tidak mendatangkan masalah di belakang," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kunjungi Pos Pengungsian Korban Banjir di GOR Otista, Pramono Anung ke Anak-anak: Gimana Senang?
-
Repatriasi Massal Pertama di Al-Arisha: Akankah Disusul Kamp Pengungsian Suriah Lainnya?
-
Kemah Pengungsi di Gaza Dibombardir, 20 Tewas Termasuk Keluarga-Keluarga yang Mengungsi
-
Tinjau Banjir di Kebon Pala Bikin Warga Heboh, Gibran Pakai Batik Bagi-bagi Susu
-
Sekolah Beralih Jadi Pos Pengungsian Lewotobi, Semangat Siswa-Siswi Jadi Sukarelawan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini